IDTODAY.CO – Dua pegawai desa yang bertugas sebagai agen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan membawa uang BST BPNT non PKH menjadi korban pembegalan. Pelaku gondol uang yang dibawa oleh korban.

Dikutip dari detik.com (31/08/2020), Kapolsek Pasawahan Polres Purwakarta, AKP Edi Tejo Sukmono mengatakan bahwa pembegalan terjadi usai kedua korban mengambil uang di bank sebesar Rp 135 juta dan disimpan di tas ransel berwarna hitam.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Akhirnya ke Kabupaten Sintang, Mau Kasih Bansos

“Kedua korban itu dibegal saat pulang dari bank tepatnya di Jalan Kampung Sawah Tengah, Pasawahan Kidul, tas yang dibawanya ditarik oleh pelaku hingga korban terjatuh,” katanya, Senin (31/8). Seperti dikutip dari detik.com (31/08/2020).

AKP Edi mengatakan bahwa pelaku menggunakan motor Suzuki Satria FU. “Kami sudah lakukan olah TKP. Kami juga mengamankan barang bukti serta meminta keterangan para saksi,” ujarnya.

Baca Juga:  Anies Baswedan Aminkan Cita-Cita Santri Ponpes Al Falak Jadi Anggota Kopassus

Kedua pegawai desa yang menjadi korban pembegalan tersebut bernama Irenanda (20) staf Desa Salem dan Linda Kurniawati (29) Bendahara Desa Situ, Kecamatan Pondoksalam. Korban membawa dana BPNT untuk lima desa yakni; Desa Pondoksalam, Desa Sukajadi, Desa Parakan, Desa Situ dan Desa Galudra.

Aksi pembegalan ini pun terekam kamera CCTV yang ada di salah satu rumah warga. Dalam rekaman CCTV tersebut tampak sepeda motor yang dikendarai korban diikuti empat kawanan perampok yang menaiki dua sepeda motor.

Baca Juga:  Cek KTP Anda untuk Mengambil Bantuan dari Pemerintah Sebesar 2,4 Juta

“Mereka menganiaya dua korban dan kabur membawa uang bantuan untuk lima desa di Kecamatan Pondoksalam. Warga kemudian melihat korban sudah tergeletak penuh luka, Korban dilarikan ke RSUD Purwakarta,” katanya.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan