Warga Tebar 25 Kilogram Ikan Lele di Kubangan Jalan Rusak Yang Tidak Kunjung Diperbaiki

Warga asyik mancing lele di jalan rusak di Bogor (foto: istimewa)

IDTODAY.CO – Pengadaan infrastruktur jalan haruslah memadai untuk menunjang perekonomian masyarakat. Pasalnya, akses jalan yang baik akan membuat mobilitas warga cukup efisien untuk melakukan kegiatannya sehari-hari.

Tidak heran, apabila warga selalu kesan ketika terdapat jalanan rusak tapi tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah terkait.

Baca Juga: Penerimaan Akpol Kembali Dibuka, Yuk Simak Persyaratannya!

Sebagaimana dilakukan oleh salah seorang warga kampung Sinar Wangi, Desa Sukajaya, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Warga tersebut kemudian tebar 25 kilogram ikan lele di kubangani Jalan Raya Curug Nangka.

Penebaran ikan lele merupakan ekspresi kekecewaan warga, karena jalanan tidak diperbaiki selama bertahun-tahun.

Mardi selaku koordinator aksi, mengatakan bahwa banyak kecelakaan yang terjadi karena kondisi jalan rusak parah.

“Ini ekspresi kekecewaan warga Kampung Sinar Wangi, Desa Sukajaya, Tamansari, RT 05/06, Kabupaten Bogor yang bertahun-tahun jalan raya belum diperbaiki. Bahkan, di sini kerap terjadi kecelakaan pada siang maupun malam hari,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari Gridmotor.id (20/3/2021).

Lebih lanjut, Mardi menjelaskan bahwa dia bersama Karang Taruna Desa Sukajaya kerap menyampaikan usulan terkait perbaikan jalan rusak.

Baca Juga: Tragis, Seorang Anak Tega Bacok Ayah Kandung Gegara Pohon Pinang

“Padahal sudah beberapa kali saya sampaikan di rapat bersama Karang Taruna juga. Jalan rusak ini sudah rusak selama empat tahun dan belum diperbaiki,” tegasnya.

penebaran ikan lele di kubangan jalan tersebut merupakan representasi dari kekecewaan dengan makna tersirat yang coba disampaikan oleh warga tersebut.

“Diletakkannya ikan lele itu bermakna apa layak kondisi jalan raya yang rusak ini seperti kolam ikan. Maka dari itu kami sebagai masyarakat membuat aksi seperti ini agar pemerintah memperhatikan kondisi jalan yang memprihatinkan,” tegasnya.

“Ikan lele yang ditebar di kubangan air akibat jalan rusak tersebut jumlahnya 25 Kg dan ada ikan lele yang berukuran jumbo 8 kg,” imbuhnya.

Terkait peristiwa tersebut, Nardi meminta aparat yang bertanggung jawab untuk perbaikan jalan untuk segera melakukan tindakan nyata.

“Tolonglah semua pihak, termasuk Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jangan hanya mungut biaya tiket saja. Tapi jalan akses utama warga tidak diperhatikan. Kita juga bayar pajak, tolonglah ini diperhatikan. Pajak kan kita bayar, maka perbaikan jalan seharusnya hak kita,” pungkasnya.

Baca Juga: Penerimaan Akpol Kembali Dibuka, Yuk Simak Persyaratannya!

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan