IDTODAY.CO – Pertikaian antara mantan sekretaris BUMN Said Didu dan Luhut Binsar Panjaitan terkait komentar pedas yang menyebutkan Luhut kepalanya hanya berisi uang, uang dan uang nampaknya harus berlanjut ke jalur hukum.

Padahal, said Didu sudah menyampaikan surat terbuka tentang klarisifikasi pernyataannya terkait ‘ujaran kebencian’ terhadap Luhut binsar Panjaitan.

Akan tetapi, pernyataan tentang Luhut tidak pernah diungkapkan langsung oleh Sang Menteri melainkan melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi.

Hal itulah yang menjadi sorotan Natalius Pigai. Aktivis tersebut menilai sejauh pemantauan nya tidak pernah ditemukan komentar langsung dari menteri Luhut. Karenanya, Dia curiga kalimat-kalimat ancaman yang disampaikan bukan benar-benar sikap dari Sang Menteri.

Pigai-pun menduga komentar tersebut bukan dari Luhut melainkan dari orang dekatnya yang sedang caper alias cari perhatian dari Luhut.

“Saya sudah cek sebagian besar berita media. Saya tidak temukan komentar langsung, yang ada komentar orang-orang dekatnya (mungkin caper),” urai Natalius Pigai di akun Twitternya, sebagaimana dikutip dari Rmol.id (9/4/2020).

Baca Juga:  Amin Rais Sebut Perseteruan Luhut vs Said Didu Bagai Episode Lanjutan Cicak Lawan Buaya

Bahkan, Mantan Komisioner Komnas HAM ini menilai sikap Luhut Binsar Panjaitan selama menjadi Menkopolhukam pada periode lalu tidak se-ngeyel yang di gambarkan oleh anak buahnya, Jodi Mahardi.

Pigai berandai, jika dia yang jadi Said Didu maka dia akan mendiamkan semua ancaman tersebut. “Saya yakini Jenderal Luhut Binsar Panjaitan tidak sengeyel seperti yang digambarkan anak-anak buahnya. Andaikan saya Said Didu, saya diamkan saja!” tandasnya.[brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan