Keputusan pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang mengikuti saran dan arahan ekonom senior, Dr. Rizal Ramli terkait pembangunan ibukota tidak masuk dalam R-APBN 2021 ibarat kisah Nabi Musa AS melawan sihir.

Demikian disampaikan mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M. Massardi dalam cuitan akun Twitter pribadinya beberapa saat lalu, Sabtu (16/5).

“Sihir vs Nabi Muasa. Kalau divisualisasikan ini Bang RR @RamliRizal seperti apa yang dilakukan Nabi Musa terhadap tongkat-tongkat para penyihir Istana Fir’aun,” ujar Adhie Massardi.

Kebijakan-kebijakan yang disusun dan diambil pemerintah ibarat sihir Firaun, sedangkan RR dengan saran dan masukannya bak tongkat Nabi Musa.

“Program dan gagasan Istana itu seperti tongkat-tongkat para penyihir Fir’aun yang langsung letoy dilahap tongkat (ide/saran) Bang RR,” demikian Adhie Massardi mengibaratkan.

Menkeu Sri Mulyani atas nama pemerintah sebelumnya memastikan, tidak ada anggaran pembangunan ibukota baru pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (R-APBN) tahun 2021.

Baca Juga:  Rizal Ramli: Era “Pura-pura Merakyat” Sudah Berakhir, Era Baru Akan Datang

Keputusan itu diambil setelah beragam kritikan terkait program pembangunan ibukota baru di tengah pandemik Covid-19, salah satu kritikan itu datang dari begawan ekonom, Rizal Ramli.

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan