Airlangga: Kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia 96,2 Persen, Lebih Tinggi dari Global

Manajemen Toyota menggelar pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual, Selasa (8/12/2020). (Foto: Dok Kemko Perekonomian )

IDTODAY.CO – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 16.697 hingga 19 Oktober 2021.

Pada periode yang sama, tingkat kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia mencapai 96,2 persen.

“Kasus aktif di Indonesia menjadi sebesar 16.697 per 19 Oktober 2021. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan India, AS, Brasil, Jerman, Perancis, dan Inggris,” ujar Airlangga, dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Perekonomian, Kamis (21/10/2021).

“Di saat yang sama, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia telah mencapai 96,2 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat kesembuhan global yang sebesar 90,6 persen,” lanjut Airlangga.

Selain itu, angka positivity rate Indonesia berada di bawah 0,5 persen dengan reproduction rate di bawah 1 persen.

Airlangga juga mengungkapkan, hingga 19 Oktober 2021, total 174 juta dosis vaksin Covid-19 sudah disuntikkan kepada masyarakat.

Baca Juga:  Menko Polhukam Akan Kumpulkan Menteri-Kepala Daerah Bahas Inpres Protokol COVID-19

Capaian ini menjadikan Indonesia berada di posisi kelima di dunia untuk penyuntikan vaksinasi Covid-19.

“Sebagai langkah memulihkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi, pemerintah berkomitmen untuk terus mempercepat proses vaksinasi,” kata Airlangga.

Percepatan itu di antaranya dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta dalam mendorong percepatan program vaksinasi gotong royong.

Selain itu, syarat mutlak agar ekonomi Indonesia dapat pulih yakni dalam penanganan pandemi Covid-19 dijaga agar tidak terjadi gelombang ketiga Covid-19.

Baca Juga:  Update Corona 4 Mei: 11.587 Positif, 1.954 Sembuh, 864 Meninggal

“Diharapkan sudah 80 persen masyarakat sudah divaksinasi pada akhir tahun ini dan dosis kedua bisa diselesaikan pada kuartal pertama tahun depan,” tutur Airlangga.

“Untuk pemulihan ekonomi tetap dilanjutkan pada tahun depan, terutama untuk sektor kesehatan dan perlindungan sosial,” ucap dia.

Sumber: kompas.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan