IDTODAY.CO – Rencana Presiden Joko Widodo membuat Kementerian Investasi telah diterima DPR, dan didasari oleh sejumlah alasan.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengungkap alasan Jokowi mengambil keputusan tersebut.

Katanya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mengurusi perihal investasi kerap tidak dikenal oleh oleh negara lain. Karena pernah beebrapa kali Jokowi mengenalkan BKPM dalam forum internasional namun dianggap sebagai satu jabatan yang ebrada di bawah kementerian.

“Orang itu tidak kenal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Padahal dia sama setingkat menteri. Yang orang kenal adalah Kementerian Investasi,” ujar Ngabalin saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/4).

Oleh karena itu, Ngabalin meyakini perubahan nomenklatur kementerian juga akan terjadi di BKPM. Bahkan, dia menduga nama pemimpin yang akan menjabat nanti adalah Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Adapun saat ditanya terkait calon menteri yang akan emnduduki posisi tersebut, Ali Ngabalin belum bisa mau memberikan bocoran nama. Hanya saja, dia tidak memungkiri adanya kemungkinan Bahlil Lahadalia dilantik kembali oleh Jokowi sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Karena menurutnya, kinerja mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu cukup baik di mata Jokowi.

“Bisa saja nanti Presiden (Jokowi) melantik kembali para menteri ini, atau mungkin juga beliau nunjuk yang lain. Cuman kalau dilihat dari kinerja, kapasitas mereka ini tidak diragukan,” demikian Ali Ngabalin menambahkan.

Terkait waktu penetapan menteri baru atau pengumuman reshuffle, Ali Ngabalin sebelumnya sudah menyatakan bahwa Jokowi bakal melaksanakannya dalam kurun waktu minggu ini.

Baca Juga: Dua Guru Papua Gugur Diberedel KKB, Nadiem Makarim: Terima Kasih Atas Pengabdianmu

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan