IDTODAY.CO – Sikap Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budiarto yang mencopot salah seorang pejabat lantaran membuat kajian Ramadhan secara online dikritik pedas oleh sejumlah kalangan.

Terlebih pria yang akrab disapa Kang Dede itu telah menuding acara tersebut diisi oleh kelompok radikal.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade geram dengan sikap Dede yang mengunggah permasalahan di internal Pelni ke sosial media hingga membuat kegaduhan di kalangan masyarakat.

“Kan ini permasalahan internal ya, seharusnya kalau memang ada ketidaksepakatan itu diselesaikan di internal tidak perlu diekspos di Medsos, seperti yang dilakukan komisaris genit itu,” tegas Andre kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/4).

Politisi dari Partai Gerindra ini menambahkan bahwa pihaknya telah menelfon Menteri BUMN Erick Thohir terkait kegaduhan tersebut dan memintanya untuk menegur keras Kristia Budiarto.

“Saya sudah menelefon Pak Menteri BUMN agar yang bersangkutan ditegur bikin gaduh saja,” katanya.

Dia menambahkan Dede tidak pantas menjustifikasi seseorang itu radikal atau tidak, lantaran bukan bidangnya untuk memberikan predikat tersebut.

“Dede itu kapasitasnya apa? menilai orang radikal itu dia siapa? Seharusnya MUI yang bisa menentukan atau menganalisa radikal atau tidak. Minta masukan dengan MUI bukan komisaris yang petantang petenteng ini radikal atau tidak radikal,” tegasnya lagi.

Di bulan suci Ramadhan ini, kata Andre, seharusnya seluruh elemen masyarakat bergotong royong agar keluar dari masalah pandemi Covid-19 bukan malah membuat kegaduhan.

“Sekarang itu bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah, saatnya kita bersatu bergandengan tangan bergotong royong membantu pemerintah, agar Indonesia bangkit dari pandemi, bukan malah menimbulkan kegaduhan,“ tutupnya.

Baca Juga: Saleh Daulay: Pemerintah Harus Beri Penjelasan Utuh Likuidasi Kemendikbud Dan Kemenristek

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan