IDTODAY.CO – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan jika Jenderal Andika Perkasa nantinya bisa mengikuti jejak SBY untuk jadi Presiden.

Dahlan Iskan menjabarkan bahwa ada sederet kesamaan yang dimiliki Jenderal Andika dengan SBY.

“Jenderal Andika sangat populer. Termasuk sangat disenangi di kalangan ibu-ibu. Juga dipuja di kalangan minoritas,” kata Dahlan Iskan dikutip dari Pojoksatu.id, Jumat 5 November 2021.

Sosok Andika yang rupawan, gagah ditambah kecerdasan yang berbungkus karir serba memikat.

Baca Juga:  Pertemuan Walikota C40, Gagasan Anies Baswedan Dikagumi Sekjen PBB Antonio Guterres

Tak heran memang jika kalangan ibu-ibu begitu mengidolai Andika.

“Bisa mengingatkan orang pada sosok awal pemunculan Pak SBY,” ungkap Dahlan Iskan.

Bahkan, menurut Dahlan, sosok Jenderal Andika sejatinya lebih perkasa ketimbang SBY.

“Bahkan ini lebih dari itu: sudah bintang 4, sudah doktor, sudah Panglima TNI yang belum dicapai SBY di kala itu,” lanjutnya.

Keduanya juga memiliki kecerdasan dan intelektualitas yang sama dan sama-sama pernah menempuh pendidikan di Amerika.

Baca Juga:  Khawatir New Normal Timbulkan Konflik Horizontal, PKS: Indonesia Beda Dengan Jepang, Jangan Ikut-Ikutan

“Jenderal Andika lebih perkasa. Lihatlah lengan atasnya. Atau dadanya. Begitu perkasa,” tutur Mantan Dirut PLN itu.

Sedangkan istri Jenderal Andika, Hetty Perkasa kerap disejajarkan dengan Any Yudhoyono. Baik dari segi kecantikan, kecerdasan maupun penampilannya di bidang sosial.

“Orang menilai SBY-Ani itu serasi sekali. Begitupun Andika-Hetty. Daya tarik dua pasangan itu bisa disejajarkan,” lanjutnya

Kesamaan lain yang disebutkan Dahlan ialah Jenderal Andika dan SBY sama-sama menantu dari sosok jenderal terkemuka.

Baca Juga:  Dagelan Lelang Motor Jokowi, Bikin Rakyat Sakit Perut Nahan Tawa

Jika SBY menantu Sarwo Edhi Wibowo, Jenderal Andika adalah menantu jenderal top, Hendropriyono.

“Maka saya melihat Jenderal Andika akan menjadi bintang baru dalam peta calon presiden akan datang. Tentu kalau tidak terpeleset dalam jabatan barunya itu. Atau, kalau tidak ada gerakan tiga periode yang masif,” pungkas Dahlan Iskan.

Sumber: terkini.id

Tulis Komentar Anda di Sini