IDTODAY.CO – Anggota DPD RI, Jimly Asshiddiqie ikut menanggapi penurunan ambang batas presiden atau presidential threshold (PT).

dia mendesak pemerintah untuk menurunkan presidensial tersebut hingga 10% atau bahkan tidak ada sama sekali.

“Turunkn PT 5 hingga 10 persen, atau tiadakan!” katanya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (11/6).

Menurutnya, presidential threshold hanya akan bentuk perpecahan dalam suatu kontestasi politik sebagaimana terjadi pada pilpres 2019 lalu dan menyebabkan polarisasi masyarakat Indonesia pada waktu yang cukup lama.

Baca Juga:  Anies Baswedan: Adu Lari Pagi Keliling Indonesia Saya Kalah, kalau Adu Rekam Jejak Saya Siap

“Sudah terbukti dalam praktik yang lalu, PT 20 persen pilpres buat bangsa jadi belah dua,” ucap Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Lebih lanjut, Jimly Asshiddiqie menegaskan tingginya presidential threshold menutup peluang  terjadinya pilpres digelar sampai 2 putaran.

Padahal, pilpres digelar dua putaran sudah sesuai dengan UUD 1945. Lebih lanjut, dia mengutarakan keinginannya untuk melihat lebih banyak calon pada kontestasi pilpres berikutnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan