IDTODAY.CO – Isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet mencuat seiring dengan rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta dibentuknya Kementerian Investasi.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan pengangkatan menteri baru dalam kabinet harus dilakukan dengan tepat.

“Terkait isu reshuffle kabinet, dasar reshuffle hendaknya berbasis data akurat & adil,” kata Mardani dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya @MardaniAliSera, Rabu (14/4/2021).

Untuk itu, PKS meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan efektivitas pemerintahan saat menunjuk seseorang sebagai pembantu di Kabinet Indonesia Maju.

“Pesan untuk Pak @jokowi, walau angkat Menteri hak prerogatif Presiden tetap prinsip tata kelola & efektivitas Pemerintahan mesti jadi pertimbangan. Jangan politik dagang sapi lagi, sudah periode kedua,” jelas legislator DPR RI itu.

Tak sampai di situ, Mardani Ali Sera mengingatkan pemerintah soal target yang harus dicapai. terutama soal penanganan pandemi Covid-19.

“Kedua, Pak Jokowi punya visi dan misi yg perlu dikejar. Pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, reformasi birokrasi hingga penanganan Covid-19 menjadi pekerjaan utama,” sebutnya.

Soal siapa sosok yang akan ditunjuk sebagai menteri baru, Mardani menyebut itu merupakan hak Presiden Jokowi sepenuhnya. PKS, kata dia tetap dalam posisi sebagai oposisi.

“Siapa dan kementerian mana saja monggo saja diputuskan. PKS akan istiqomah menjadi oposisi,” pungkasnya.

Baca Juga: Menko Airlangga: PPKM Efektif, Vaksinasi Menggembirakan, Dan Ekonomi Mulai Pulih

Sumber: fajar.co.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan