Luhut Binsar: Bank Dunia Apresiasi Cara Indonesia Kelola Anggaran Penanganan Covid-19

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Kompas.com)

Bank Dunia memuji cara Indonesia mengelola anggaran penanganan Covid-9. Indonesia disebut memiliki tata kelola anggaran yang baik. Pujian itu tentu menjadi sangat berarti dan mestinya menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di mana selama ini selalu disorot oleh dunia.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan apresiasi dari Bank Dunia sudah seharusnya membuat kita sebagai bangsa Indonesia bangga dan menjaganya.

“Biaya penanganan Covid-19 ditata pemerintah dengan rapi, dan diakui, diapresiasi World Bank kemarin,” kata Luhut dalam diskusi via Zoom yang diunggah ke Youtube I’M GenZ Official pada Jumat (5/6).

Bank Dunia melihat biaya penanganan Covid-19 di Indonesia terstruktur dengan rapi yakni berapa untuk kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, pembiayaan korporasi, sektoral dan Pemerintah Daerah.

“Semua ditata dengan baik dan dicek oleh Presiden. Ini harus bisa sampai dengan benar. Kita tidak mau terulang seperti BLBI,” ujarnya, sekaligus menyinggung agar sebagai bangsa kita tidak seharusnya terus-terusan mendesak pemerintah dengan hujatan tetapi mestinya mendukung dengan membantu memberikan masukan yang baik.

Baca Juga:  Luhut Akan Laporkan Said Didu, Natalius Pigai: Saya Cek Bukan Komentar Langsung, Mungkin Orang Dekatnya Sedang Caper

Ia mencontohkan salah satunya program jaring pengaman sosial yang menargetkan masyarakat dengan penghasilan di atas 40 persen terbawah.
“Jadi, 40 persen masyarakat terbawah itu disubsidi. Misal, program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, diskon listrik, bantuan sosial. Semua terstruktur. Sebelum kita memutuskan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), harus siap semua dan itu yang kita kerjakan sehingga saat PSBB dilakukan praktik sudah mulai jalan,” jelas Luhut.

Baca Juga:  Kemenaker Bilang Ilegal, Luhut Bela 49 TKA asal China: Mereka Tiba di Indonesia Sesuai Prosedur

Dari data yang ditampilkan, dana kesehatan Rp87,55 triliun. Kemudian perlindungan sosial Rp262,77 triliun. Insentif usaha sebesar Rp120,61 triliun. UMKM sebesar Rp123,46 triliun. Pembiayaan korporasi Rp44,57 triliun serta sektoral dan pemda Rp38,24 triliun.

“Buat anak muda mungkin ini bisa disimak. Banggalah jadi orang Indonesia, jangan menjelek-jelekan bangsamu ini. Bangsamu ini bangsa yang hebat!” kata Luhut.

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan