IDTODAY.CO – Ustadz Tengku Zulkarnain menyoroti pernyataan Menpan RB, Tjahjo Kumolo yang mengaku keberatan untuk memecat ASN radikal. Dia menduga Tjahjo tak sepenuhnya paham soal arti radikal.

“Jangan-jangan yang disangka radikal karena sholat 5 waktu ke mesjid, aktif pengajian, pakai celana gantung, pakai jenggot, pakai kerudung panjang (wanita),” ujarnya melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, dikutip Selasa (20/4).

Mantan Wasekjen MUI itu menilai Presiden Joko Widodo harus melakukan evaluasi terhadap sikap Tjahjo itu. “Pemerintah wajib evaluasi ucapan sang Menteri,” tegasnya.

Sementara itu, politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyebut pentingnya mengetahui arti radikalisme, sebagaimana dijadikan dasar pemerintah dalam memecat ASN.

“Harus dievaluasi, jangan-jangan yang nilai radikalisme tak mengerti radikalisme itu apa,” kicaunya di akun Twitter @fadlizon.

Fadli menilai selama ini banyak pihak yang salah mengartikan radikalisme. Bahkan radikalisme, menurut dia, sering menjadi alasan pemerintah untuk membungkam kritik.

“Wacana radikalisme bisa membuat prasangka dan fitnah tak henti, dijadikan alat bungkam kritik atau refleksi phobia Islam. Ini yang bikin demokrasi RI jeblok ke rangking 102,” tukasnya.

Baca Juga: Anies Dipuji di Forum Dunia, PDIP Sebut Konsepnya Milik Jokowi dan Sutiyoso

Sumber: jitunews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan