Munas MUI Ke-10, Din Syamsuddin: Dengan Menyesal dan Mohon Maaf Saya Tak Bisa Hadir

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin seusai bertemu Ketua DPR Bambang Soesatyo, Selasa (14/5/2019).(Foto: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

IDTODAY.CO – Majelis Ulama Indonesia atau MUI telah menetapkan tanggal Musyawarah Nasional (Munas). Munas MUI ke-10 digelar pada 25-27 November. Akan tetapi Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengaku tak dapat menghadiri Munas.

“Dengan menyesal dan memohon maaf, karena alasan tertentu, saya tidak dapat menghadiri Munas,” ujar Din Syamsuddin dalam keterangan tertulis, Selasa (24/11). Seperti dikutip dari detik.com (24/11/2020).

Baca Juga:  Din Syamsudin: Ruang Kritik Sudah Tertutup Di Negeri Ini

Din kemudian menyampaikan ucapan selamat dan berharap Munas MUI dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, dia meminta pelaksanaan munas dilakukan sesuai dengan pedoman dasar dan pedoman rumah tangga MUI.

“Mengucapkan selamat bermusyawarah kepada segenap peserta, teriring harapan semoga Munas berjalan lancar, sukses, bermarwah, dan bermartabat,” kata Din.

“Kepada Dewan Pimpinan MUI agar memastikan bahwa Munas berlangsung sesuai Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga MUI. Pelanggaran terhadap kedua rujukan dasar tersebut akan mengurangi keabsahan hasil Munas dan mencederai marwah organisasi,” sambungnya.

Baca Juga:  Soal Kasus Siti Fadilah, Din Syamsudin: Ada Motif Politik Di Balik Penersangkaannya

Menurutnya,  MUI harus menjadi mitra kritis pemerintah, yang nantinya MUI tidak segan untuk membela atau mengoreksi pemerintah.

“MUI harus mengukuhkan posisi sebagai mitra kritis pemerintah, dengan tidak segan dan sungkan membela jika pemerintah benar dan mengoreksi jika ia salah. Elan vital sebagai Gerakan Amar Ma’ruf Nahyi Munkar harus tetap ditegakkan. MUI perlu dipimpin oleh ulama yang berintegritas dan beristikamah memperdulikan nasib umat Islam,” tuturnya.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan