IDTODAY.CO – Usulan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang meminta setiap agenda Kemenag diawali doa seluruh agama masih menjadi polemik.

Pasalnya, secara umum yang selama ini dilakukan, setiap kegiatan yang disertai doa selalu dilakukan dengan ajaran Islam.

Bagi aktivis HAM, Natalius Pigai, tidak ada masalah dengan usulan Menag Yaqut. Hanya saja, kata dia, harus ada batasan lingkup kegiatan yang tepat.

“Saya sendiri berpandangan ide atau usulan ini lumayan, tapi harus ada ruang lingkupnya,” ujar Pigai di akun Twitter pribadinya, Jumat (9/4).

Usulan itu, kata Pigai, bisa berlaku pada acara kenegaraan atau kegiatan bersifat publik. Tetapi, tidak bisa dilakukan pada kegiatan komunitas keagamaan.

“Misalnya semua acara-acara kenegaraan, pemerintahan, partai politik dan kegiatan-kegiatan yang pesertanya publik (boleh diterapkan),” terangnya.

“Tapi kalau (acara) NU, Muhammadiyah, PGI, KWI dan komunitas keagamaan tidak perlu,” pungkasnya.

Baca Juga: Pimpinan DPD RI: Jika Direalisasikan, Penghapusan BBM Jenis Premium Harus Diberlakukan Gradual

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan