IDTODAY.CO – Kabar duka datang dari ilmuan terkemuka di Indonesia, Daniel Dhakidae. Cendekiawan yang juga aktivis ini meninggal dunia pada Selasa pagi (6/4).

Ucapan duka atas kepergian Daniel Dhakidae sontak disampaikan beberapa tokoh nasional.

“Sahabat DR. Daniel Dhakidae meninggal dunia akibat serangan jantung, pukul 07.23 tadi,” kata tokoh nasional Rizal Ramli, Selasa (6/4).

Di mata RR, sapaan Riza Ramli, almarhum adalah sosok sahabat sekaligus akademisi yang kemampuannya tak perlu diragukan.

“Daniel sahabat lama, teman sama-sama ketika RR Redaksi Prisma, Daniel & RR menulis pemgantar buku Frans Seda, “Simponi Tanpa Henti“. Daniel seorang intelektual tanpa lelah. May He Rest in peace,” ujar RR.

Ucapan duka mendalam juga disapaikan putri Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid atas berpulangnya Daniel Dhakidae.

“Sedih sekali atas berpulangnya Pak Daniel Dhakidae. Teman diskusi #GusDur sejak muda. Wawasan beliau tentang demokrasi berangkat dari pengalaman sangat panjang menjalani proses demokratisasi negeri ini,” ujar koordinator Gusdurian ini.

Bahkan rasa kehilangan juga turut disampaikan dari kalangan Istana Negara. Jurubicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman menceritakan kedekatannya dengan almarhum dalam menjaga demokrasi.

Requiescat In Pace Bung Daniel Dhakidae. Persahabatan intelektual kita tak pernah berakhir. Terima kasih semua karya intelektualmu Bung, juga canda tawa dan kegigihanmu kala berdebat. Salam demokrasi, kami berkeras menjaga demokrasi, mendemokratisasikan demokrasi,” cuit Fadjroel di akun Twitternya.

Dihimpun dari berbagai sumber, almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit karena serangan jantung. Namun, almarhum tak tertolong dan meninggal dunia di Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta Selasa pagi. Jenazah Daniel disemayamkan di rumah duka RS Gatot Soebroto, Jakarta.

Selama ini, Daniel dikenal sebagai akademisi yang mendalami studi media dan demokrasi. Daniel mendapat gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara dari Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (1975). Ia kemudian meraih Master of Arts dan PhD bidang Ilmu Politik dari Cornell University, New York (1987).

Daniel Dhakidae juga sempat menduduki posisi Kepala Litbang Kompas sejak 1994 sampai tahun 2006.

Baca Juga: Jika Pilpres 2024 PDIP Usung Puan, Ganjar Potensi Jadi Pemain Bebas Dan Dipinang Nasdem

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan