IDTODAY.CO – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bakal digabung dengan Kementerian Riset dan Teknologi.

Tujuan itu dilakukan perampingan lantaran dua kementerian tersebut dianggap tumpang tindih.

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pemerintah perlu menjelaskan secara detail terkait dileburnya kedua kementerian tersebut.

Sebelumnya, kedua kementerian tersebut dijadikan satu kemudian pada 2019 dipisah dan saat ini akan digabung di tangan Jokowi.

Saleh meminta pemerintah memberikan penjelasan utuh terkait penggabungan dua lembaga itu.

“Ini perlu dimintai penjelasan karena dulu itu adalah kemenristek dikti, sudah itu dipisah menjadi kemenristek BRIN, enggak ada lagi Dikbudnya. Sekarang Risteknya digabung lagi ke Dikbud,” ucap Saleh kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/4).

“Apa ini kok ada perubahan seperti ini? Ada apa sebenarnya? Apa hal-hal penting yang dilakukan di situ sehingga ada perubahan seperti itu,” imbuhnya.

Dia meminta pemerintah berpihak kepada pengembangan teknologi melalui adanya riset dan teknologi.

Dalam pengamatan Saleh, selaman ini alokasi anggaran untuk riset sangat kecil. Imbasnya, kuantitas inovasi juga sangat minim.

“Dalam konteks ini pemerintah juga harus memberikan kejelasan juga. Sehingga kita bisa searah daripada pengembangan organisasi pemerintah yang ada,” tandasnya.

Baca Juga: Sebelum Rombak Kabinet, Jokowi Disarankan Audit Kinerja Menterinya

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan