IDTODAY.CO – Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli bereaksi usai sikap kritisnya terhadap pemerintah dikomentari. Pria yang karib disapa RR itu mengungkit prestasinya selama berada di lingkup pemerintahan.

Hal ini menyusul pemberitaan yang menyebut Rizal Ramli pernah ditegur Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) karena mengkritik rekannya sendiri di hadapan publik.

Merespons hal itu, Rizal Ramli memilih untuk membicarakan jasanya terhadap PT Garuda Indonesia.

Rizal mengklaim Garuda terus ada hingga saat ini berkat dirinya. Dia merasa ikut berperan dalam menyelamatkan perusahaan maskapai BUMN itu dari kebangkrutan pada dua dasawarsa lalu.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Marah ke Pertamina dan PLN, Rocky Gerung: Jengkel, karena Dikritik Menteri Sendiri

“Ini kawan Suharso Monorfa ora ngerti (tidak tahu –red) apa-apa, sok komentar. Dia tidak tahu bahwa RR pernah selamatkan Garuda dari kebangkrutan tahun 2000,” cuitnya lewat akun Twitter @RamliRizal, dikutip Minggu (31/10).

Dalam cuitan itu, Rizal Ramli menautkan berita berjudul ‘Baru 6 Hari Jadi Menko, Rizal Ramli Sudah Dikritik Wantimpres’. Berita itu dirilis cnnindonesia.com pada 2015 lalu.

Seperti diketahui, Rizal Ramli sudah mendapat kritik dari Wantimpres meski baru 6 hari menjabat Menko Kemaritiman. Hal itu terkait pernyataan miringnya soal program pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) yang dianggap kurang realistis.

Di sisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat itu menegaskan tetap akan melaksanakan proyek tersebut sesuai dengan rencana awal pemerintah.

“Pertama saya kira begini, kalau di antara kabinet saling mengkritik, itu katakanlah di dalam, jangan ngomong di luar. Itu tidak baik untuk presiden. Mereka kan dua-duanya adalah anak buah presiden. Jadi jangan saling mengatakan si A ini, si B ini, janganlah,” ujar Suharso Monoarfa, Anggota Wantimpres Bidang Ekonomi di Istana Merdeka, Senin (17/8/2015).

Baca Juga:  Stafsus Menteri BUMN: Suntikan Dana Untuk Jiwasraya Bentuk Berbagai Penderitaan Bersama

Suharso mengatakan, Rizal Ramli semestinya tidak mengkritik kebijakan pemerintah ketika ia menjadi bagian di dalamnya.

Sumber: jitunews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan