IDTODAY.CO – Vaksin Nusantara (Vaknus) bisa saja digunakan secara luas jika sudah memenuhi syarat klinis. Bahkan, Vaknus dapat membantu pemerintah melawan embargo dari negara penghasil vaksin.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad  di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu (14/4).

Dasco mengatakan vaknus dapat menambah kekayaan vaksin yang beredar di Indonesia.

Kata Dasco akan lebih maksimal jika ada embargo vaksin dari berbagai negara penghasil vaksin.

“Ini sedikit banyak bisa membantu pemerintah mengurangi kelangkaan vaksin dari embargo tersebut,” terang Dasco seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini mengungkapkan, penggunaan vaksin nusantara dapat disandingkan dengan vaksin impor yang sudah dibeli oleh Pemerintah Pusat.

“Biarkan vaksin yang sudah ada diberikan kepada rakyat yang sudah dibutuhkan dan sebagian menggunakan vaksin mandiri atau vaksin nusantara,” jelasnya.

Tegas Dasco, penggunaan vaksin nusantara tersebut, telah dibolehkan penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) namun dengan metode yang diperbaiki.

Meski demikian, Dasco mewanti-wanti vaknus harus menjalani uji klinis. Termasuk proses penilitan di rumah sakit dan diuji oleh BPOM.

“Kita tidak akan membawa hal ini ke ranah bisa apa engga, penelitian itu ranah rumah sakit dan universitas, tidak perlu ada dinamika siapa yang boleh siapa yang engga, itu ranah uji klinis,” demikian Sufmi Dasco Ahmad.

Baca Juga: Paham Akar Pendidikan Bangsa, Di Mata Cak Nanto Abdul Mu’ti Layak Gantikan Nadiem

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan