Ekonom senior, DR. Rizal Ramli menerima tantangan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) untuk bertatap muka membahas mengenai masalah utang dan kebijakan ekonomi pemerintah.

Penegasan itu disampaikan Rizal Ramli melalui perwakilannya, Adhie Massardi dalam konferensi pers di Jalan Tebet Barat Dalam IV No. 5-7, Jakarta Selatan, Rabu (10/6). Dalam jumpa pers, Adhie Massardi didampingi oleh Ketua Majelis Jaringan Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule dan aktivis ProDEM, Adamsyah Wahab.

Baca Juga:  Rizal Ramli Ajak HNW: Sudah Waktunya Amanah Reformasih Dibajak Oligarki Ditegakkan Kembali

Adhie Massardi mengurai bahwa tantangan diterima Rizal Ramli setelah aktivis ProDEM datang membujuk. Iwan Sumule cs ingin agar masalah utang menjadi terang benderang di publik.

“Bang Rizal akhirnya bersedia menjawab tantangan Luhut Pandjaitan ini karena ProDEM membawa persoalan ini di dalam koridor demokrasi,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/6).

Namun demikian, ada syarat yang harus dipenuhi Luhut Pandjaitan dalam debat nanti. Rizal meminta agar debat bukan hanya persoalan utang negara, melainkan soal kebijakan ekonomi pemerintahan Joko Widodo- Maruf Amin.

Baca Juga:  Tenggat Waktu Minta Maaf Telah Berlalu, Said Didu Cuek Malah Sibuk Dengan Ini

“Nah tapi syaratnya dari Bang Rizal, minta pertanggungjawaban debat soal kebijakan ekonomi kabinet secara keseluruhan,” jelas koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu.

Untuk itu, Rizal Ramli meminta agar Luhut mendapat pendampingan dari tim ekonomi Jokowi saat nanti berdebat. Baik itu Menteri Keuangan Sri Mulyani maupun pihak lain yang dianggap kompeten di bidang ekonomi.

Sementara Rizal Ramli, masih lanjut Adhie, akan menghadapi mereka secara sendirian.

“Bang Rizal cukup sendirian, nanti kita men-challenge kebijakan-kebijakan ekonomi yang selama ini dilakukan pemerintah dan yang akan dilakukan oleh pemerintah,” pungkas Adhie.

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan