Politisi Partai Gerindra Fadli Zon ikut mengomentari pengambilalihan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari pengelola yang dikuasai keluarga Cendana.

Entah apa maksud anak buah Prabowo Subianto itu yang tiba-tiba meminta agar TMII tak dijual untuk membayar utang.

“Jangan sampai TMII dijual juga untuk bayar utang,” tulis Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Kamis (9/4/2021).

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengumumkan bahwa pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) resmi berpindah kepada Kemensetneg.

“Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 19 Tahun 2021 tentang TMII,” ungkap Pratikno dalam konferensi pers virtual pada Rabu (7/4/2021).

“Di dalam Perpres itu mengatur penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg,” lanjut Pratikno.

Dengan begitu, ungkap Pratikno berakhir pula pengelolaan TMII dari keluarga Cendana yang dikelola melalui Yayasan Harapan Kita.

“Dan berarti berhenti pula pengelolaan yang selama ini dilakukan Yayasan Harapan Kita. Kami akan melakukan penataan sebagaimana yang kami lakukan di GBK dan Kemayoran,” jelasnya.

Berdasarkan laman TMII, pembangunan TMII tersebut diprakarsai istri Presiden Seoharto Siti Hartinah atau Tien Soeharto pada 23 Agustus 1968.

Sedangkan pada susunan kepengurusan Yayasan Harapan Kita, sangat kental nama-nama dari keluarga Cendana.

Anak dan keluarga penguasa 32 tahun di Indonesia itu juga menduduki sejumlah posisi penting dalam kepengurusan.

Anak Soeharto di antaranya Bambang Trihatmodjo duduk selaku pembina yayasan.

Selanjutnya Siti Hardiyanti Indra Rukmana alias Mbak Tutut, mengisi posisi sebagai ketua umum.

Sedangkan Sigit Harjojudanto tercatat sebagai ketua.

Sementara suami Siti Hardiyanti, Indra Rukmana, tercantum sebagai ketua pengawas yayasan.

Baca Juga:

Sumber: pojoksatu.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan