Uang Makan Capai Rp 1,8 T, Yasonna Laoly: Jika Narkotika Bisa Diatasi, Akan Menghemat Biaya Lapas

Menkum HAM Yasonna Laoly (Foto: Rakean Radhana Natawigena / 20detik)

IDTODAY.CO – Menteri Hukum dan Ham, Yasona Laoly menegaskan bahwa kapasitas lapas di Indonesia sudah melebihi kapasitas. Salah satu penyebabnya adalah maraknya kasus pengguna narkotika.

Terkait hal tersebut, Menkumham mengusulkan alternatif sanksi, pemakai narkoba agar direhabilitasi saja.

Bahkan, Yasonna menegaskan pengeluaran negara akan dapat dihemat secara maksimal apabila permasalahan narkoba dapat segera teratasi.

“Persoalan terbesar Lapas itu kontribusi terbesarnya adalah persoalan narkoba, kalau kita bisa menyelesaikan persolan narkoba, itu akan menghemat biaya. Pemakai rehab. Jika ada pemakai berarti ada Bandar atau kurir langsung tangkap.” Kata Yasona Laoly sebagaimana dikutip dari Kompas.TV (19/10).

Baca Juga:  Pejabat Pemerintah Saling Bantah, Kali Ini Soal Pembebasan Napi Koruptor

Yasonna kemudian membeberkan jumlah pengguna narkoba yang mencapai 4 juta orang di Indonesia. saat ini Pemerintah Tengah mengupayakan sosialisasi dan pemberantasan narkoba melalui rehabilitasi terhadap para pemakai. Sedangkan para bandar dan kurir langsung dikenakan hukuman penjara.

Berdasarkan hasil penelusuran, biaya makan narapidana yang harus ditanggung negara setiap tahunnya mencapai 1,8 triliun rupiah.[kompas.tv/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan