Geger, Warga Mojoagung Temukan Harta Karun Majapahit Seberat 25 KG

Penemuan Benda Diduga Peninggalan Majapahit. Youtube/JOIN Media ©2021 Merdeka.com

IDTODAY.CO – Penemuan benda bersejarah di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, membuat geger warga setempat. Penemuan tersebut berupa 20 kilogram lebih koin logam kuno yang terkubur dalam tanah bersama keris, pisau, dan sebuah mata tombak.

Penemuan tersebut berawal ketika para pekerja menemukan pecahan tembikar di kedalaman 40 cm untuk membangun pondasi rumah di sebuah pekarangan.

Kemudian,  di kedalaman 50 cm benda-benda bersejarah yang diduga peninggalan kerajaan Majapahit tersebut berhasil ditemukan warga.

Setelah ditemukan, warga pun langsung mengumpulkan logam-logam seberat 25 kilogram tersebut. Belakangan diketahui jika logam kuno dengan lubang pada bagian tengah itu merupakan uang kepeng.

Uang kepeng merupakan mata uang dari China yang menjadi alat transaksi perniagaan pada masa lalu. Diketahui bahwa uang kepeng menjadi alat transaksi niaga yang berlaku pada masa dinasti Tang, dinasti Song, dan dinasti Ming.

Baca Juga: Dokter Kualahan Hadapi Covid-19, Pendeta India Sembah ‘Dewi Corona’

Uang kepeng tersebut juga beredar di beberapa negara yang memiliki hubungan perdagangan dengan China, termasuk Kerajaan Majapahit.

Selain uang logam dan beberapa senjata tajam, pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur juga menemukan pecahan keramik dan pecahan batu bata kuno setelah melakukan penggalian ulang.

Ahmad Wildan pemilik tanah menyebut, di wilayah tersebut dulunya juga pernah ditemukan benda peninggalan sejarah yang terkubur.

“Jadi di desa ini masih banyak peninggalan di sekitar tempat ini, dulu sekitar tahun berapa juga ditemukan seperti ini bentuk besar berisi perabotan rumah tangga ada bubur yang ditemukan itu belum basi,” kata Wildan, dikutip dari Youtube JOIN Media sebagaimana dilansir dari Merdeka.com (1/6).

Setelah dilakukan pemeriksaan singkat, berbagai penemuan benda kuno di Desa Betek tersebut mengindikasikan adanya keterkaitan dengan Kerajaan Majapahit. Terlebih lagi lokasi penemuan benda itu yang hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari situs Trowulan, kawasan yang diduga kuat sebagai situs peninggalan Majapahit.

Kemudian, Ahmad Wildan bersama warga setempat akan mengijinkan benda tersebut untuk dibawa asalkan mendapat kompensasi yang layak dari pemerintah.

“Kalau itu nanti diambil sama pihak terkait, kami bersama warga meminta kompensasi untuk pembangunan mushola. Karena pembangunan mushola kami sedang kekuragan dana dan peninggalan sejarah ini bisa disimpan di museum,” pungkas Wildan.

Baca Juga: Viral, Reporter Radio Ini Wawancarai Pria saat Berhubungan Seks Dengannya Secara live

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan