Jajaran Polresta Bandar Lampung Jenguk Warga yang Diduga Kena Pukul saat Demo Ricuh

Polresta Bandar Lampung menjenguk warga yang diduga kena pukulan saat pengaman demo ricuh. (Foto: Polda Lampung)

IDTODAY.CO – Jajaran Polresta Bandar Lampung mengunjungi seorang bernama Asep Nasrullah Nawawi (23) yang diduga terkena pukulan oknum polisi saat pengamanan massa ricuh demo menolak omnibus law.

“Melaksanakan kegiatan kunjungan terhadap warga yang mengalami luka, diduga terkena pukulan oknum polisi, pada saat kegiatan unras pada hari Rabu 7 Oktober 2020,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pandra Zahwani Arsyad dalam keterangannya, Senin (12/10). Seperti dikutip dari detik.com (12/10/2020).

Baca Juga:  Tolak Pernyataan Megawati, Demokrat: Silahkan Salahkan Demo Anarkis, Tapi Jangan Bawa-bawa Milenial

Polisi menjenguk Asep pada Jumat (9/10/2020) malam di kediamannya. “Untuk mengetahui dan memeriksa perkembangan kesehatan yang bersangkutan. Memotivasi, memberi semangat untuk kesembuhan. Juga memberikan fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, terdapat lebam pada mata sebelah kanan dan tidak bisa membuka sempurna. Selain itu juga nyeri tekan pada mata sebelah kanan.

“Dikatakan oleh pasien riwayat benturan daerah kepala dan wajah. Riwayat pingsan muntah tidak ada,” tuturnya.

Baca Juga:  Tangis Pendemo Pecah di Kantor Polisi Ketika Dijemput Orang Tuanya

“Info terbaru dari Bhabinkamtibmas dan Kapolsek, yang bersangkutan legowo dan sudah menerima dan mohon bantuan pengobatan,” imbuhnya.

Pandra mengatakan, Asep yang bekerja di toko ponsel itu hendak mengantar barang ke sebuah toko pada Kamis (8/10/2020) kemarin. Kemudian pada saat itu, ia berpapasan dengan demonstrasi yang berusaha melarikan diri dari kejaran petugas karena demo ricuh

“Saat mau ngantar barang, berhadapan dengan demonstran yang sedang menyelamatkan diri dari kejaran petugas. Sehingga dia memasuki salah satu minimarket atau pasar swalayan, dia sembunyi dengan ditutup sama rolling door, kemudain petugas merangsek ke dalam, melakukan pengejaran,” ujarnya.

“Ini jadi introspeksi petugas saat mengamankan aksi unjuk rasa,” imbuhnya.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan