Kapolres Pasuruan Sebut Peserta Pilwali yang Langgar Protokol Covid-19 Akan Ditindak

BIASA DI RESKRIM: AKBP Arman (paling kanan) saat ikut merilis ungkap kasus pelaku pembunuhan Sertu Bambang di Polda Jatim, beberapa waktu lalu. (Foto: Jawa Pos Radar Bromo)

IDTODAY.CO – Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman menyampaikan bahwa Peserta Pilwali Pasuruan yang melanggar protokol kesehatan COVID-19 akan ditindak. Hak itu mengingat tingginya potensi penyebaran virus dalam tahapan pilwali.

“Pak Mendagri sudah tegas menyatakan para paslon apabila mengerahkan massa lebih dari aturan yang diatur KPU, bisa dikenakan sanksi-sanksi antara lain untuk pidananya adalah undang-undang kesehatan. Polisi siap melaksanakan tindakan tegas,” kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, usai Deklarasi Pilkada Damai dan Kepatuhan Protokol Kesehatan, di GOR Untung Suropati, Pasuruan, Kamis (10/9). Sebagaimana dikutip dari detik.com (09/09/2020).

Baca Juga:  Positif Corona, Jubir Satgas COVID-19 Kota Probolinggo: Alhamdulillah Kondisi Saya Sehat-sehat Saja

Arman meminta semua parpol, kandidat dan pendukung untuk mematuhi protokol kesehatan. Ia menyebut, setelah deklarasi akan digelar rapat gabungan polisi bersama TNI, KPU dan Bawaslu dan pihak terkait untuk menjelaskan bahwa ada pidana umum yang bisa diterapkan bagi pelanggar protokol kesehatan.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Pasuruan Moch. Anas mengingatkan masa kampanye merupakan saat krusial yang rentan pelanggaran protokol kesehatan.

“Kami berharap semua kandidat, partai pengusung dan para pendukung berkomitmen bahwa menjaga kesehatan itu hukum tertinggi,” terang Anas.

Hadir dalam deklarasi, semua anggota Forkopimda, KPU, Bawaslu, perwakilan semua partai pengusung, unsur organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, unsur PWI Pasuruan dan sejumlah komunitas. Apel juga diikuti ribuan personel TNI, Polri dan Satpol PP.

Baca Juga:  Jubir Presiden Sebut Ada Pecundang Politik Cari Keuntungan dari Isu Corona, Siapa?

Kegiatan ini dihadiri Cawali Raharto Teno Prasetyo. Sementara pasangannya, Moch Hasjim Ashari tak terlihat mendampingi. Hadir juga Cawali Saifullah Yusuf dan pasangannya Adi Wibowo.

Dalam proses Pilwali Pasuruan 2020, kedua calon dan partai pengusung berkomitmen mematuhi protokol kesehatan.

“Dalam tahapan kampanye tatap muka sudah diatur dalam aturan KPU berapa orang dimaksimalkan. Kita akan memenuhi sesuai aturan, protokol kesehatan harus dijaga dalam setiap momentum pelaksanaan Pilkada 2020,” kata Teno.

Baca Juga:  Update Corona RI 2 Juli 2020: Kasus Positif 59.394, Sembuh 26.667, Meninggal 2.987

Sementara Gus Ipul berharap agar semua pihak tetap menjaga kedamaian selama proses pilwali.

“Semua pihak harus berkomitmen untuk taat pada konstitusi, pada aturan, pada ketentuan. Lebih-lebih ini di masa COVID-19 maka ketaatan pada ketentuan dan aturan itu bisa dipegang oleh semua pihak. Kedua, kita boleh berbeda tapi harus rukun. Kita boleh beda pilihan tapi kebersamaan harus tetap dijaga,” pesan Gus Ipul.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan