IDTODAY.CO – Pemerintah memberlakukan kebijakan asimilasi pada narapidana yang membuat mereka bebas, paling tidak bagi yang telah menjalani setengah masa hukuman. Kebijakan ini diambil oleh pemerintah untuk menjaga sebaran virus Corona terhadap para narapidana.
Akan tetapi pembebasan ini tidaklah membuat para narapidana itu jera, justru semakin berulah. Seperti dilakukan MS (32) warga Kelurahan Pangarangan, Kecamatan/Kabupaten Sumenep, Madura. Yang sebelumnya mendapat hukuman 2 tahun penjara dan telah menjalani 1 tahun penjara di Lapas Blitar, lantas dibebaskan akibat merebaknya virus corona.
Padahal pembebasan itu dilakukan agar para narapidana tersebut berdiam diri di rumah, dan hal ini tidak dilakukan oleh MS dimana ia dibebaskan pada Jumat (3/4/2020), lalu keesokannya pada Sabtu (4/4/2020) malah keluyuran mencari mangsa di Pasar Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Sekitar pukul 20.45 WIB, pelaku mengincar sepeda motor milik pedagang sayur yang tengah sibuk menghantarkan dagangan ke pembeli. Namun langsung diketahui pemiliknya yang baru pulang ke lapak melihat sepeda motornya didorong oleh dua orang pemuda yang salah satunya pelaku ini.
Korban langsung teriak maling, sontak membuat pedagang sekitar mengejar pelaku. Hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku yang saking bingungnya memilih jalan buntu dan menghadiahinya bogem mentah.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Wlingi, Komisaris Purdianto. Dan kini berlaku kembali mendekam di jeruji besi di mapolsek Wlingi.
“Ternyata pelaku ini adalah residivis. Baru bebas kemarin tanggal 3 besoknya kembali tertangkap karena mencuri sepeda motor,” ungkap Purdianto. Sebagaimana dikutip dari HARIANSIBER.COM (06/04/2020).
Setelah ditelisik ternyata pelaku merupakan residivis pencurian HP di Madura.
Pada awalnya dia ditahan di lapas Madura. Kemudian di layar ke Lapas Blitar karena kawannya tinggal di wilayah Kota Blitar.
“Pelaku yang mencuri bersama MS ini masih buron dan kini kami sedang mencarinya,” pungkasnya.[aks]
