Mulai Besok, Mini Lockdown di Kota Cimahi Akan Diterapkan
IDTODAY.CO – Pemerintah Kota Cimahi kembali akan menerapkan mini lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Hal itu dilakukan mengingat adanya penambahan kasus positif dan sejumlah warga meninggal akibat COVID-19..
Mini lockdown rencananya akan diterapkan di tingkat RW dan kelurahan mulai Senin (5/10/2020) besok. Mini lockdown akan diterapkan selama 14 hari atau dua minggu ke depan.
Dikutip dari detik.com (04/10/2020), Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengatakan bahwa pihaknya akan mendatangi langsung RW di setiap kelurahan untuk mengimbau pengurus melakukan penguncian wilayah selama mini lockdown.
“Besok (Senin) kita terapkan lagi PSBM atau mini lockdown. Karena memang dasarnya ada lonjakan kasus positif dan yang meninggal,” ungkap Ajay, Minggu (4/10/2020).
adapun teknik penerapan mini Lockdown kali ini sama dengan penerapan psbn pada Pekan lalu. Diantaranya memperketat akses masuk untuk masyarakat dari luar daerah, mendata warga yang akan menginap, lalu wajib menerapkan protokol kesehatan.
“Sama saja seperti PSBM. Kalau yang dari luar daerah lapor RT dan RW dulu. Kita imbau pengurus RT dan RW mengunci wilayahnya, sekarang semua wajib seperti itu,” katanya.
Terkait penerapan jam malam, Ajay mengatakan hal itu perlu menjadi pertimbangan bahkan jika diperlakukan akan diterapkan juga. Hal tersebut untuk meminimalisir kerumunan masyarakat di luar rumah pada malam hari.
“Kalau perlu akan kita terapkan jam malam. Memang PSBM kemarin kurang optimal, makanya setelah dievaluasi, PSBM kali ini harus lebih ketat dan maksimal lagi,” bebernya.
Seperti diketahui, kota Cimahi dalam seminggu ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 41 orang. Penambahan kasus positif COVID-19 tersebut terhitung sejak 28 September hingga 3 Oktober.
Oleh karena terus bertambahnya kasus positif covid-19, kota Cimahi terancam kembali menjadi zona merah.
Berdasarkan data di Pusat Informasi COVID-19 Cimahi (PICC), saat ini kasus positif COVID-19 di Cimahi mencapai 357 kasus. Rinciannya 89 orang positif aktif, 256 dinyatakan sembuh, dan 12 meninggal dunia.[detik/aks/nu]
