IDTODAY.CO – Penyebaran virus Corona di Indonesia yang begitu masif tidak menyurutkan niat Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina terus berdatangan. Tujuan para TKA tersebut adalah kawasan ekonomi khusus (KEK) Galang Batang.

PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), Batang menjadi destinasi kedatangan mereka ke Indonesia.

Namun dampaknya, kedatangan TKA tersebut adalah dengan sembunyi-sembunyi. Yang menjadi indikasi adalah para pekerja lokal yang dimintai keterangan terkait hal itu, mereka enggan menyebutkan identitasnya karena diancam akan diberhentikan dari perusahaan apabila membocorkan informasi terkait aktivitas perusahaan di lokasi KEK tersebut.

“Kalau ketahuan kami takut diberhentikan bang,” ujar salah satu pekerja lokal. sebagaimana dikutip dari Suaranasional.com (25/3/2020)

Menurutnya, hampir setiap minggu lebih dari 10 orang TKA dari Cina masuk bekerja dikawasan PT BAI.

Berdasarkan keterangan dari pekerja tersebut, setidaknya ada 10 orang TKA asal China setiap minggunya yang yang masuk kawasan PT BAI.

“Di mess infonya banyak yang baru-baru. Kalau ditempat kami, ada 2 TKA orang baru. Sudah 1 minggu pemutaran. Kalau operator loader baru kelihatan hari ini kerja, ”terang pekerja tersebut

Pekerja tersebut mengaku kawan-kawannya yang bekerja di sana merasa gelisah dengan kedatangan para TKI asal China tersebut seiring merebaknya kasus Corona yang melanda Indonesia.

Mereka meminta petugas Kemenkes untuk mendatangi tempat mereka bekerja guna melakukan pemeriksaan sebagai antisipasi penularan.

“Coba minta tolong, Kirim Dinkes sampai melakukan pemeriksaan. Kami takut ada virus yang dibawa para TKA baru ini dan menularkan virus itu ke kami. Kami bekerja untuk menghidupi keluarga, ”ujar pria itu sembari meminta kembali agar identitas dirinya dirahasiakan.

Baca Juga:  Bandara Soetta Temukan 11 Penumpang dari Italia Positif Virus Corona

Mengkonfirmasi secara terpisah,  Indra Hidayat, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan, mengatakan tidak mendapatkan informasi terkait kedatangan TKA tersebut. Indra berjanji akan segera memeriksa kebenaran kabar tersebut.

Dia juga memastikan bahwa surat edaran tentang larangan TKA sudah disebarkan.

“Kami belum dapat info dan nanti kami akan memeriksa dan kami sudah memberikan surat edaran larangan,” ucap Indra melalui pesan singkat (WA).(br)

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan