Walkot Banda Aceh: Forkopimda Sepakat Maulid Nabi Tidak Dirayakan Dengan Mengumpulkan Massa

Wali Kota Banda Aceh (tengah) Aminullah Usman, usai melaksanakan apel pagi perdana di 2020 Senin (6/1). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)

IDTODAY.CO – Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona, Pemerintah Kota Banda Aceh meminta semua pihak tidak membuat perayaan Maulid Nabi Muhammad yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar.

“Kita harus cari konsep yang tepat, apakah Maulid kita gelar secara virtual. Kemudian kenduri tidak mengundang tamu dari kampung-kampung sebelah. Ini harus kita temukan konsepnya,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Kamis (22/10). Seperti dikutip dari detik.com (22/10/2/2020).

Baca Juga:  Agenda Habi Rizieq Setiba di Indonesia, Gelar Maulid Nabi-Menikahkan Putri Keempatnya

Ia mengaku pihaknya telah menggelar rapat dengan Forkopimda untuk membahas hal tersebut. Digelarnya rapat tersebut untuk menyikapi libur panjang supaya tidak ada lonjakan kasus penyebaran Corona.

“Dalam rapat ini, Forkopimda sepakat Maulid Nabi SAW tidak dirayakan dengan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa,” jelas Aminullah.

Aminullah mengatakan bahwa Forkopimda Banda Aceh meminta warga yang hadir di perayaan Maulid dibatasi dan wajib mematuhi protokol kesehatan. Warga diminta menggunakan masker serta menjaga jarak.

Baca Juga:  Kondisi Ustadz yang Ditusuk saat Ceramah Maulid Nabi di Aceh Membaik

Diperlukan adanya pembatasan tersebut agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 di Kota Gemilang. Aminullah juga menyarankan perayaan Maulid Nabi digelar awal 2021.

“Dengan Maulid di Aceh yang diperingati lebih dari 3 bulan, diperkirakan akhir Maulid nanti (awal 2021), mudah-mudahan COVID-19 telah berakhir,” jelas Aminullah.

Selain itu, dalam rapat tersebut juga diputuskan akan adanya pengetatan akses ke Banda Aceh saat libur panjang 28-30 Oktober mendatang. Tim Satgas akan menggelar razia masker sesuai amanat Perwal 51.

“Libur panjang ini harus kita waspadai. Kita tidak ingin ada lonjakan kasus COVID-19. Kita harus belajar dari pengalaman libur Idul Fitri,” tutur Aminullah.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan