IDTODAY.CO – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku pihaknya masih fokus menangani penyebaran virus Corona diwilahnya dan mendata warga Jawa Tengah yang berada di Jakarta dan sebagian Jawa Barat. Oleh karena itu Pemprov Jawa tengah masih belum mengusulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Konsentrasi kami ialah warga Jateng yang terdampak PSBB di Jabodetabek,” ujar Ganjar di Semarang. Seperti dilansir dari Viva.co.id (14/04/2020).

Baca Juga:  Update 31 Maret: Jumlah Total Kasus 1.528, Meninggal 136, Sembuh 81 Orang

Ganjar, mengatakan bahwa pihaknya banyak mendapatkan laporan dari warga Jawa Tengah yang berada di perantauan belum mendapatkan bantuan sosial. Padahal, warga lain yang asli Jakarta maupun Jawa Barat telah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Permasalahannya cuma belum didata saja oleh pemerintah. Maka saya hubungi Gubernur Anis dan Gubernur Ridwan Kamil terkait ini. Saya ingin membantu kalau memang proses pendataannya sudah komplet agar ini bisa cepat ditangani,” katanya.

Baca Juga:  Total Kasus Corona di RI Per 18 Juli 84.882, Ini Sebarannya

Ia mengatakan bahwa ada sekitar tujuh juta orang, warga Jateng yang mengadu nasib di Jakarta dan kota besar lainnya seperti Depok, Tangerang, Bogor dan Bekasi. Namun yang sudah terdaftar penerima bansos baru 1.033 orang saja.

“Baru 1.033 warga Jateng di luar daerah yang baru mendapat Bansos dari pemerintah terkait,” ungkapnya.

Ganjar melanjutkan, untuk saat ini langkah yang dilakukan adalah Pemprov Jateng memerintahkan Biro Pemerintahan Jawa Tengah untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jakarta dan Jawa Barat untuk dilakukan pendataan. Selain itu Ganjar juga meminta para paguyuban.

“Ini diperlukan agar Pemprov Jawa Tengah dapat segera memberikan bantuan kepada warga Jawa Tengah terdampak COVID-19 di Jakarta dan Jawa Barat,” tuturnya.[aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan