Wow, Kabupaten Bogor Segera Miliki Wisata Peradaban Islam, Habiskan Rp66 Miliar

Yayasan Pesona Peradaban Islam berencana membangun wisata peradaban Islam.Foto/SINDOnews/R Ratna Purnama

IDTODAY.CO – Yayasan Pesona Peradaban Islam berencana membangun wisata peradaban Islam dengan anggaran yang cukup fantastis. Tidak tanggung-tanggung,  Wisata yang mengambil konsep miniatur 3 masjid istimewa yaitu Masjidil Haram , Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa itu akan menghabiskan total anggaran sebesar Rp66 miliar.

Proyek prestisius tersebut akan dibangun di atas lahan seluas dua hektar di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Innalillah, Seorang Pensiunan Dosen Meninggal saat Sujud Salat Tarawih di Masjid

“Wisata peradaban Islam mengambil konsep miniatur 3 masjid istimewa yang ada di hadist Rasulullah SAW,” kata CEO Yayasan Pesona Peradaban Islam, Danny Ibrahim, Jumat (7/5/2021). Sebagaimana dikutip dari Sindonews.com (8/5/21).

Wisata peradaban Islam akan menjadi tempat alternatif kerinduan ummat akan pengalaman serta keinginan untuk umrah dan ibadah haji.

Dengan adanya miniatur tiga Masjid Istimewa ini sebagai langkah untuk menyambut kebangkitan agama Islam, serta membuat tempat pusat pengkajian Islam. Bangunan miniatur pertama yang akan dibangun yaitu Masjidil Haram sebagai bangunan gerbang.

“Bangunan ini merupakan bangunan yang nantinya menjadi destinasi wisata ruhani para masyarakat yang rindu akan Baitullah,” ujarnya.

Rencananya, bangunan berlantai dua ini akan menjadi tempat kenangan para jemaah umroh dan haji karena ada miniatur Ka’bah untuk latihan manasik. Disana juga dibangun perpustakaan 4 mazhab populer di dunia Islam yaitu mazhab Hambali, mazhab Hanafi, mazhab Maliki dan mazhab Syafi’i. Di sana akan diisi dengan kegiatan kajian-kajian dan pelatihan.

“Di pinggiran area Masjidil Haram akan ditemui bangunan mirip rumah istri Rasulullah yang pertama yaitu Siti Khadijah,” katanya.

Baca Juga: Sampai Menangis, Empat Gadis Ini Minta Diloloskan Petugas di Pos Penyekatan

Bangunan mirip Masjidil haram tersebut akan menggunakan konsep semirip mungkin dengan suasana kota Mekah. Di area Masjidil haram juga akan dilengkapi dengan kuliner khas makanan dan suvenir ala Makkah. Selain itu area Masjidil Haram didesain untuk berjalan kaki dan bebas dari kendaraan bermotor.

Sedangkan miniatur kedua adalah Masjid Nabawi dengan payung kanopi khasnya. “Bangunan ini difungsikan untuk area foto-foto dan rekreasi. Bangunan bagian dalam akan digunakan untuk seminar atau resepsi pernikahan,” ujarnya.

Akan tetapi untuk makam Rasulullah dan Roudhoh tidak akan diduplikasi karena merupakan tempat yang sangat sakral dan sangat disucikan oleh umat Islam.

“Tidak ada Raudhah dan Makam Rasulullah di bangunan ini karena itu sangat suci sehingga tidak direplikasi,” tukasnya.

Terakhir, miniatur Masjid Al-Aqsa dibangun untuk menjadi simbol perjuangan rakyat Palestina. Pengunjung dapat salat di replika Masjid Al-Aqsa tersebut. Demikian juga, miniatur Masjid Al-Aqsa juga akan menjadi tempat kajian dan akad nikah, sebagaimana kedua miniatur lainnya.

“Selain itu pengunjung dapat berdoa, khususnya bagi Palestina agar segera terbebas dari Zionis Israel,” pungkasnya.

Baca Juga: Innalillah، Ustadz Tengku Zulkarnain Wafat, Jenazah Dimakamkan di Pekanbaru dengan Prosedur COVID-19

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan