Viral Penemuan Gunung Emas di Kongo, Para Penambang Berdesakan

Viral penemuan gunung emas di Kongo yang didatangi ribuan warga/Youtube/ 2nacheki

IDTODAY.CO – Sebuah desa di Provinsi Kivu Selatan, Kongo tengah menjadi sorotan publik dunia karena adanya sebuah video memperlihatkan kerumunan orang sedang melakukan penggalian.

Penggalian tersebut bertujuan untuk mencari bongkahan emas yang tersebar di perbukitan tersebut. Tak tanggung-tanggung, gunung emas tersebut memiliki kandungan mencapai 90 persen.

Baca Juga: Frustasi Dijejal Pertanyaan, Seorang PM Semprot Hand Sanitizer ke Arah Wartawan

Viralnya video tersebut mendorong Pemerintah Kongo menutup lokasi tambang. Bahkan,  pengawasan ditingkatkan pada tambang tersebut, yang sebelumnya dikelola masyarakat desa.

“Penutupan lokasi tambang tersebut disebabkan memicu kedatangan kerumunan penggali di Luhihi akhir Februari lalu. Kondisi itu mendatangkan tekanan bagi desa yang berjarak 50 Kilometer dari Ibu Kota Provinsi Kivu, Bukavu,” terang Menteri Pertambangan Kivu Selatan, Burume Muhigirwa. Sebagaimana dikutip dari News18.com (11/3/2021).

Baca Juga:  VIRAL! Seorang Perempuan Muslim Tampak Khusyuk Salat Di Gereja

Penambangan subsistem yang mengekstrak mineral dengan peralatan yang tidak sempurna menjadi hal umum di seluruh Republik Demokratik Kongo. Sedangkan penambangan emas “ artisanal” tersebar luas di bagian timur dan timur laut negara penghasil emas.

Semua kegiatan penambangan ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut, sebuah keputusan tertanggal pada hari Senin dan dikonfirmasi oleh Muhigirwa.

Baca Juga: Horee, Kuota Gratis Kemendikbud Cair Lagi, Yuk Cari Tahu Caranya!

Karenanya, Penambang, pedagang dan anggota Angkatan Bersenjata Kongo (FARDC) diminta untuk meninggalkan lokasi tambang di dalam dan sekitar Luhihi.

Kehadiran FARDC di lokasi tambang sebenarnya dilarang di bawah kode penambangan Kongo. Kehadiran mereka berkontribusi pada kekacauan di Luhihi.

“Penangguhan penambangan akan memungkinkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi penambang. Sehingga didapat kepastian mereka terdaftar dengan benar di regulator pertambangan artisanal,” ucap Muhigirwa.

“Ketertiban harus ditegakkan kembali dalam kegiatan pertambangan di Luhihi tidak hanya untuk melindungi kehidupan tetapi juga untuk memastikan penelusuran emas yang diproduksi sesuai dengan hukum Kongo,” bunyi keputusan itu.

Sebagaimana laporan para shli PBB untuk Kongo tahun lalu, Kongo tidak memiliki sistem pelaporan produksi emas secara sistematis pada negara. Bahkan, berton-ton emas diselundupkan melalui negara tetangga melalui rantai pasokan global.

Baca Juga: Miris, Sekolah DO 2 Siswa Yang Pakai Masker Jerawat Karena Dinilai Rasis

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan