70% Uang Berputar di Jakarta, Ekonom: Lockdown Bisa Picu Krisis Indonesia

Bhima Yudhistira, Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara, Foto: gatra.com

IDTODAY.CO – Bhima Yudhistira, Peneliti ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) sangat tidak setuju dengan wacana lockdown Jakarta. Dia menyampaikan resiko besar dibidang ekonomi yang bisa menambah penderitaan bangsa Indonesia akibat lockdown Jakarta, karena 70% perputaran uang terjadi di Ibu Kota Negara tersebut.

“70% uang juga berputar di Jakarta, ada bursa efek, ada bank sentral. Terlalu berisiko kalau kita mengambil langkah lockdown,” ucap Bhima sebagaiaman dikutip dari Detik.Com, (15/3/2020).

Baca Juga:  Anies Baswedan 'Jamin' Warga Miskin Dan Rentan Miskin Jakarta Selama PSBB

Bahkan, dia menambahkan, perekonomian Indonesia bisa colaps apabila lockdown itu benar-benar terjadi. Hal tersebut sangat rasional, mengingat bursa efek, bank sentral semua berada di Jakarta.
“Indonesia bisa krisis karena lockdown di Jakarta,” ungkap Bhima.

Sumber: Detik.com
Editor: Bahrur Rozy

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan