Identitas Warga Malang yang Tagihan Listriknya Lebih Tinggi dari Raffi Ahmad, Katanya: Seperti Mimpi

Teguh Wuryanto, warga Malang yang tagihan listriknya lebih besar dari Raffi Ahmad berfoto di depan meteran listriknya, Selasa (9/6/2020). (Foto: Istimewa)

IDTODAY.CO – Identitas warga Malang, Jawa Timur yang tagihan listriknya lebih besar dari artis Raffi Ahmad terungkap.

Warga Malang ini bukanlah artis atau pejabat tinggi yang hidupnya mewah.

Dia adalah Teguh Wuryanto, pemilik bengkel las yang tinggal di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Teguh mengaku seperti mimpi setelah tahu tagihan listrik di bengkel las miliknya mencapai Rp 20.158.686 juta.

“Benar-benar seperti mimpi,” ujar Teguh, Selasa (9/6/2020).

Sebelumnya, Teguh menyampaikan keluhannya itu di akun media sosial Facebook, Selasa (9/6/2020).

“Padahal selama saya 23 tahun menjadi pelanggan PLN, selalu taat membayar. Lalu tagihannya hanya Rp 985.000 hingga sampai Rp 2.200.000,” ujar Teguh yang merupakan warga Lawang, Kabupaten Malang ketika dikonfirmasi.

Teguh menambahkan, keanehan nominal tagihan terjadi sejak tempat bengkel las miliknya didatangi oleh petuhas PLN. Peristiwa itu terjadi pada bulan Januari 2020.

“Saya tidak merasa melakukan kesalahan dengan pihak PLN,” kata Teguh.

Pada bulan berikutnya, yakni Februari, Teguh mendapati kenyataan bahwa tagihan listriknya naik. Namun, kenaikan tersebut dianggapnya masih pada kewajaran

“Dari situ saya mulai curiga, namun rasa curiga saya hilang ketika saya mendapati kenaikannya ternyata wajar,” ungkap Teguh.

Keanehan terjadi ketika memasuki bulan Mei. Tagihan listriknya melonjak tidak wajar. Sebesar Rp 20.158.686.

“Benar-benar seperti mimpi. Guna memastikan kebenarannya, saat itu langsung saya cek meteran saya, dan saya coba hitung sampai hari ini ternyata sebanyak itu,” beber Teguh.

Teguh tidak merasa melakukan pemakaian listrik hingga dikenai tarif puluhan juta rupiah. Alhasil, ia menanyakannya kepada PLN.

Baca Juga:  Pandemi Corona Bikin Pendapatan PLN Anjlok Rp 3 T per Bulan

“Hasilnya tagihan tersebut harus tetap kami lunasi,” katanya sedih.

Teguh terpaksa harus memikirkan cara untuk melunasi tagihan listrik. Wabah corona juga membuat usaha bengkel lasnya kembang kempis.

“Kami serahkan keadilan kepada-Nya,” harapnya berdoa.

Di sisi lain,​ Perwakilan YBM PLN UP3 Malang, Priyanto, menuturkan esok hari ia bersama jajarannya melakukan pengkajian terhadap melonjaknya tagihan itu.

“Pengkajian itu nantinya semoga akan jelas dan ada solusinya. Tentu nanti akan jelas dan semoga ditemukan solusinya. Kami juga akan ikut dalam tim kajian tersebut,” tegasnya.

PLN beber penyebab lonjakan tagihan listrik

Di bagian lain, PT PLN (Persero) membeberkan alasan meningkatnya tagihan listrik pelanggan pada bulan Juni 2020.

Adanya kekurangan bayar tagihan listrik pada rekening bulan April dan Mei disebut sebagai salah satu alasan utama membengkaknya tagihan listrik Juni.

Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo menjelaskan, pihaknya melakukan penghitungan tagihan rekening bulan April dan Mei dengan menggunakan rata-rata penggunaan selama tiga bulan terakhir.

Dengan demikian, tagihan rekening April atau penggunaan Maret, dihitung dengan rata-rata penggunaan Desember 2019 hingga Februari 2020.

Pada tiga bulan tersebut konsumsi listrik seharusnya masih belum mengalami kenaikan, sebab aturan mengenai kerja dari rumah atau work from home (WFH) belum berlaku.

Lihat Foto Ilustrasi listrik PLN(dok PLN) Sementara pada bulan Maret, seiring dengan diterapkannya WFH, Yuddy mengatakan konsumsi listrik masyarakat mulai meningkat.

Hal tersebut mengakibatkan adanya perbedaan antara tagihan rata-rata dengan tagihan sebenarnya pada penggunaan Maret atau rekening April.

Misal saja, pada bulan Desember 2019 – Februari 2020 rata-rata tagihan listrik pelanggan sebesar Rp 1 juta, dengan demikian tagihan listrik rekening April akan dipatok menjadi Rp 1 juta.

Namun, dengan adanya peningkatan konsumsi listrik, tagihan yang seharusnya dibayarkan dan tercatat di kWh meter pelanggan adalah sebesar Rp 1,4 juta.

Maka, kekurangan bayar sebesar Rp 400.000 tersebut dimasukan ke dalam tagihan rekening Juni.

“Pada bulan Juni mulai dicatat sesungguhnya, maka di bulan Juni sudah naik. Lalu WFH terjadi kenaikan, ditambah lagi ada kwh yang belum dicatat, belum dibayar pada bulan April dan Mei ditumpukan ke bulan Juni. Ini yang menyebabkan lonjakan tagihan listrik,” tutur Yuddy dalam sebuah diskusi virtual, Senin (8/6/2020).

Lebih lanjut Yuddy mengatakan, bagi pelanggan yang tidak percaya konsumsi listriknya mengalami peningkatan, pihaknya siap memberikan data pencatatan konsumsi yang telah dilakukan.

Bagi pelanggan yang ingin mengetahui data konsumsi listrik bulanannya, dapat menghubungi contact center yakni 123 dan posko pengaduan PLN.

Selain itu, data konsumsi listrik juga dapat diakses melalui website pln.co.id dan aplikasi resmi PLN. Yuddy menjelaskan, seharusnya data yang disampaikan oleh PLN akan lebih rendah dibandingkan angka yang ditunjukan kWh meter.

“Karena dicatat beberapa hari lalu,” katanya. Namun spabila ternyata kWh meter menunjukan angka yang lebih rendah dibandingkan data yang disampaikan PLN, maka Yuddy meminta pelanggan untuk melaporkannya. “Silahkan protes ke PLN 123, dan kalau salah kami koreksi,” ucapnya.

Soal Tagihan Listrik Rp 17 Juta rumah Nagita Slavina dan Raffi Ahmad

Aktor sekaligus pembawa acara Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menjadi sorotan karena tagihan listrik rumahnya yang mencapai angka Rp 17 juta.

Baca Juga:  Pusing Tagihan Listrik Bengkak? Bisa Lapor ke Kantor Luhut Lho

Bahkan beredar kabar Raffi dan Nagita mengeluh soal tagihan tersebut.

Akan tetapi lewat kanal YouTube-nya, RANS Entertaiment, Raffi dan Nagita memberi klarifikasi tentang hal itu.

Rupanya Raffi dan Nagita bukan mengeluhkan soal tagihannya melainkan masalah listrik di rumahnya.

“Sebenarnya yang gue keluhkan bukan Rp 17 jutanya tapi aliran listrik di sini tuh ada banyak yang bolong.

Jadi kebuang, jadi di bawah ini hidup, di atas jegrek. Kalau di atas hidup di bawah jegrek, gitu aja terus ganti-gantian,” kata Nagita Slavina dalam kanal YouTubenya seperti dikutip Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

“Nah kemaren gue lagi syuting Janji Suci, pas PLN datang, ya udah reality sambil disyuting, ngomong begini, diangkat begitu. Nah lagi ramai tulisannya gini, Rp 17 juta bayar listrik, Raffi Ahmad mengeluh.

Sebenarnya kami manusia biasa, mengeluhnya karena apa dulu nih,” tambah Raffi Ahmad.

Menurut Nagita, seharusnya aliran listrik dalam rumahnya itu cukup.

Akan tetapi karena ada kendala yang membuat listrik rumahnya kerap kali mati.

“Kalau dilihat saluran listriknya banyak yang kosong, jadi enggak masuk ke barang. Jadi tuh 33.000 ke mana aja, harusnya yang normal 33.000 itu sudah cukup buat semuanya,” ucap Nagita lagi.

Dengan adanya masalah ini, Raffi dan Nagita masih akan mengecek mengenai aliran listrik rumahnya.

“Bukan salah PLN, saluran listriknya error, banyak yang enggak tersambung,” ujar Nagita menambahkan.

Sumber: tribunnews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan