Pendapatan Pedagang Alat Tulis pun Ikut Anjlok Gegara Covid-19
IDTODAY.CO – Wabah virus Corona memang tak kenal apa dan siapa, manusia terpapar, ekonomi terimbas termasuk usaha nonformal. Seperti Warga dari Demak, Jawa Tengah, Ismoyo ini. Ia mengatakan bahwa penjualannya turut kenak imbas Corona, pasalnya semenjak sekolah diliburkan pendapatan pedagang alat tulis ini berkurang 75%.
“Saya jualan alat tulis sekolah yang berada di dekat sekolahan, berhubung sekarang sekolah diliburkan tentunya sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan keluarga saya. Mungkin bisa 75% penurunannya,” kata Ismoyo melalui telekonferensi ‘Jaring Pengaman Sosial Energi di Masa Pandemi Corona’, Sebagaimana dikutip dari Detik.com (14/04/2020).
Sebelum wabah ini melanda, kata Ismoyo, pendapatan per bulannya bisa mencapai Rp 2 juta. Akan tetapi semenjak terjadi Pandemi, pendapatannya tidak seperti biasanya.
“Waktu hari sekolah mungkin bisa Rp 1,5 – Rp 2 juta per bulan pemasukan,” sebutnya.
Dia juga mengaku, dengan adanya liburan sekolah sudah tentu pengeluaran listrik akan bertambah.
“Saat ini dengan anak-anak saya sekolah libur tentu saja biaya listrik akan naik karena pasti anak-anak saya yang seharusnya sekolah setiap hari hanya di depan televisi terus jadi pasti biaya pembayaran listrik akan naik,” ujarnya.
Untungnya, Ismoyo merupakan pelanggan 450 VA sehingga pihaknya beruntung mendapatkan tarif listrik gratis selama 3 bulan alias Juni 2020. Ia pun mengapresiasi kebijakan pemerintah tersebut.
“Menurut saya sangat tepat kalau pemerintah saat ini memberikan diskon terhadap pelanggan yang 450 VA maupun 900 VA karena dengan adanya penggratisan listrik ini tentu saja yang biasanya saya per bulan rata-rata Rp 50.000 bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya,” katanya.[aks]
