IDTODAY.CO – Selain banyak hal yang ditutup-tutupi, ada juga barang bukti yang dihilangkan dalam kasus Azis Syamsuddin.

Itu disampaikan mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Selasa (12/10/2021).

Novel Baswedan menyebut, dirinya mengetahui betul lantaran ia adalah salah satu kasatgas penyidikan yang mengungkap kasus mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

“Saya tahu betul ada banyak yang ditutup-tutupi. Saya tahu betul ada bukti yang tidak diungkap justru malah dihilangkan,” ucap Novel Baswedan.

Namun, ia mempertanyakan sikap KPK dan Dewan Pengawas KPK yang dinilainya berbelit-belit ketika diminta mencari ‘orang dalam’ Azis Syamsuddin.

Baca Juga:  Soal Tuntutan Jaksa Terhadap Penyiram Novel Dinilai, DPR: Enggak.Bisa Diterima

Sebaliknya, kata Novel, KPK dan Dewas KPK malah meminta dirinya dan rekan-rekannya memberikan bukti valid.

Novel menilai, hal itu sebagai sebuah hal yang janggal lantaran selama ini KPK selalu mencari bukti valid berdasarkan fakta atau indikasi.

“Kalau bukan bukti valid, ngapain ada kewenangan yang diberikan,” heran Novel.

Padahal, smabung mantan penyidik senior KPK ini, sejatinya tak sulit mencari orang dalam KPK yang memainkan sebuah perkara.

Baca Juga:  Pimpin Langsung Penangkapan Nurhadi, Novel Baswedan: Ini Kerja Tim Penyidik

“Setidak-tidaknya, kalau seandainya KPK serius, KPK dan Dewas bisa mengusut orang-orang yang hilangkan alat bukti,” ujarnya.

Untuk diketahui, Azis Syamsuddin diduga menyuap eks penyidik KPK, AKP Stepanus Robin Pattuju terkait perkara korupsi di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.

Dalam sidang Stepanus Robin Pattuju, terungkap Azis Syamsuddin diduga memiliki delapan orang dalam KPK.

Mereka disebut kerap membantu Azis Syamsuddin dalam penanganan perkara tertentu.

Sementara, Wakil Ketua KPK Ali Ghufron menyatakan, KPK siap menuruti info Novel Baswedan mengungkap 8 ‘orang dalam’ Azis Syamsuddin.

Baca Juga:  Pakar Hukum Pidana Kritik Alasan Jaksa Tuntut Pelaku Penyiraman Novel Baswedan: Itu Alasan yang Mengada-ngada

“Kami akan tindak lanjuti, kalau memang itu bisa dibuktikan bahwa benar,” kata Ali Ghufron kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/10/2021).

Ia mengatakan, akan membongkar informasi tersebut kepada publik, itu jika memang hal tersebut benar.

“Tentu sekali lagi KPK akan komitmen untuk membongkar itu semua,” katanya.

“Kan itu masih testimoni. Diaudit ya. Artinya bukan kesaksian, tapi menyampaikan pernyataan orang lain bahwa saudara AZ memiliki delapan orang,” ujarnya.

Sumber: pojoksatu.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan