IDTODAY.CO – Merintis usaha apapun harus dimulai dengan perhitungan dan niat yang tepat demi mencapai hasil maksimal sesuai yang diharapkan. Entah apapun nama usahanya, baik di bidang produksi barang maupun pelayanan jasa.

Saat ini, mungkin semua rakyat Indonesia mulai dari kalangan usia tua hingga anak-anak pasti mengenal Ultra Milk sebagai salah satu produk susu kebanggaan tanah air. Padahal, perusahaan yang berdiri pada tahun 1958 ini mulanya hanya industri rumahan yang memproduksi susu dengan pengolahan sederhana.

Baca Juga: Gila, Incar Bulan untuk Usaha Tambang, AS Siapkan teknik “busur listrik”

Susu kemasan ini sangat mudah ditemui, dari supermarket sampai ke warung-warung kecil. Ultra Milk sendiri diproduksi oleh PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ).

Perusahaan tersebut didirikan oleh keluarga Prawirawidjaja. Ultrajaya didirikan oleh Ahmad Prawirawidjaja.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan pun berkembang dan menjadi perseroan terbatas pada pertengahan tahun 1970-an. Produksi susu pun juga telah menggunakan teknologi pengolahan secara Ultra High Temperature (UHT) dan teknologi pengemasan dengan kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material).

Pada tahun 1975, mereka memproduksi minuman susu cair UHT secara komersil dengan merek dagang Ultra Milk. Kemudian pada 1978, minuman sari buah UHT Buavita diproduksi dan Teh Kotak pada tahun 1981. Hingga Desember 2019, perusahaan ini sudah memproduksi lebih dari 60 macam produk minuman UHT.

Saat ini , Ultra Jaya dipimpin Sabana Prawirawidjaja yang menjabat sebagai Presiden Direktur (Presdir). Sabana adalah anak tertua Ahmad Prawirawidjaja yang menjabat sejak tahun 1971 atau sudah 50 tahun.

Baca Juga: Miris, Rumah Dihancurkan Mantan Istri Setelah Bercerai 24 Tahun, Satu Keluarga Terpaksa Tinggal di Kandang Kambing

Pria kelahiran tahun 1940 ini pertama kali menjabat sebagai bos besar Ultrajaya saat berusia 31 tahun. Pengangkatan terakhir Sabana menjadi Presdir didasarkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 27 Juni 2019. Jika dihitung, sudah 5 dasawarsa, Sabana Prawirawidjaja memimpin Ultrajaya.

Sabana juga menjabat Komisaris di PT Kraft Ultrajaya Indonesia sejak 1994 dan Direktur Utama PT Ultra Sumatera Dairy Farm sejak 2018.

Sabana sebagai seorang pengusaha terbilang sukses menjaga perusahaan milik keluarganya tersebut untuk tidak terpuruk meskipun pandemi Covid-19 tengah melanda Indonesia seperti saat ini.

Bahkan, menurut catatan Forbes, Sabana dan keluarga berada di posisi 34 dengan kekayaan bersih US$ 885 juta.

Selain Sabana Prawirawidjaja, nama lain yang juga cukup dikenal adalah Samudera Prawirawidjaja. Pria lulusan Southern California College, Amerika ini merupakan anak dari Sabana Prawirawidjaja.

Samudera sudah menduduki jabatan Direktur perusahaan ULTJ sejak tahun 1989. Saat ini, dia juga menjabat sebagai Direktur PT Kraft Ultrajaya Indonesia, PT Campina Ice Cream Industry, dan PT Ito En Ultrajaya Wholesale.

Bahkan, dalam keluarga Prawirawidjaja, selain yang telah disebutkan, terbilang cukup banyak nama-nama yang sangat dikenal secara luas oleh publik Tanah Air. Sebut saja seperti nama Supiandi Prawirawidjaja dan Suhendra Prawirawidjaja.

Baca Juga: Lanjutkan BLT Subsidi Gaji hingga Krisis Berakhir!

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan