Bersikeras, Turki Tetap Beli Helikopter Pakistan Meski Mendapat Sanksi AS

Kepala Kepresidenan Industri Pertahanan Turki Ismail Demir. (Foto/Anadolu)

IDTODAY.CO – Sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Ankara tidak akan memengaruhi proyek-proyek yang ada di negara itu, termasuk kesepakatan helikopter dengan Pakistan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Kepresidenan Industri Pertahanan Turki Ismail Demir ketika berbicara pada wartawan setelah berbicara di depan parlemen.

Ismail Demir mengatakan meski ada sanksi baru AS, industri pertahanan akan terus bergerak maju.

“Kami tidak berharap ini terlalu mempengaruhi hubungan kami,” ujar Ismail sebagaimana dikutip dari Sindonews (17/12).

“Mereka juga dapat memicu sanksi dari Uni Eropa (UE),” papar Demir melanjutkan.

Meskipun demikian, Demir bersikeras bahwa tindakan AS tidak boleh mempengaruhi kesepakatan helikopter T70, dia menambahkan bahwa mungkin akan ada dampak pada proyek helikopter Atak Pakistan dan pesawat Hurjet, yang memiliki suku cadang buatan AS di dalamnya.

Baca Juga:  Cuaca Panas Dapat Membunuh Covid-19? Ini Hasil Riset Amerika

Pembelian tersebut menjadi perjanjian ekspor tunggal terbesar dalam sejarah industri pertahanan Turki. Pada 2018, Turki dan Pakistan menandatangani kesepakatan untuk penjualan 30 helikopter T129 ATAK.

Diketahui, AS menjatuhkan sanksi pada Turki pada Senin atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Sanksi dijatuhkan sesuai Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA), dan menargetkan Demir dan tiga pejabat lainnya.[sindonews/brz/nu]

Baca Juga:  Turki Bergerak Seret Israel ke Pengadilan Pidana Internasional atas Tuduhan Kejahatan Perang

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan