Seram, Tumpukan Mayat Bergelimpangan di Sungai Gangga India

Mayat korban Covid-19 terlihat di kuburan dangkal yang terkubur di pasir dekat tempat kremasi di tepi Sungai Gangga di Prayagraj, India, Sabtu, 15 Mei 2021. (Foto: AP PHOTO/RAJESH KUMAR SINGH)

IDTODAY.CO – Warga yang tinggal di dekat sungai Gangga India mengalami kepanikan luar biasa setelah sungai yang sebelumnya menjadi sumber kehidupan berubah menjadi tumpukan mayat yang mengerikan.

Banyak sekali mayat ditemukan terapung di sungai tersebut pada Sabtu (15/5). Setidaknya terdapat 100 mayat yang ditemukan di tepian sungai tersebut yang terletak di sekitar desa Gahmar di Ghazipur, Uttar Pradesh.

Baca Juga: Viral Cukuran Dipaksa Bayar Rp 600 Ribu, Mayor TNI Langsung Cari Pemiliknya

“Melihat kondisi badan, nampaknya jenazah sudah tua. Beberapa di antaranya mungkin datang terapung dari kabupaten lain juga. Ini telah mengubah seluruh area menjadi tumpukan mayat,” ujar seorang warga bernama Akhand Pratap Singh, Sebagaimana dikutip dari detik.com (16/5/21) .

Sementara itu, Pemuka agama Hindu setempat, Dhanjay Pandey, menyebut bahwa warga sekitar pun mulai takut untuk mandi di kawasan Sungai Gangga.

“Orang-orang sangat takut sehingga mereka bahkan tidak datang ke sini untuk mandi setelah membaca dan menonton berita bahwa lebih dari 40-50 mayat ditemukan dan beberapa di antaranya diduga positif virus corona meskipun mereka percaya pada Gangga.” Urainya.

Baca Juga: Raih Cuan di Kota Batu, Pengemis Ini Raup Rp 18 Juta Per Bulan Hingga Bisa Bangun Rumah

Sedangkan otoritas setempat mulai memberikan himbauan tegas kepada warga untuk tidak bawa mayat mayat tersebut ke sekitar sungai.

“Kami melengkapi tempat kremasi dengan cara yang lebih baik dan menyebarkan kesadaran di antara orang-orang bahwa mereka tidak boleh membawa jenazah ke mana pun kecuali di tempat yang ditentukan. Kami akan memastikan semua fasilitas tersedia untuk mereka. Tidak akan ada masalah dalam melakukan ritual terakhir sesuai ritual dengan cara yang bermartabat. Jika tim kami menemukan tubuh seperti itu mengambang, maka kami juga akan melakukan ritual terakhir mereka dengan cara yang bermartabat,” jelas Hakim Distrik Ghazipur Mangala Prasad Singh.

Dilaporkan Reuters, Manoj Kumar Singh, pejabat senior di India menyampaikan kepada para bupati bahwa kejadian memilukan dan mengerikan tersebut diduga karena lonjakan korban Covid 19 yang terus bertambah dan memicu ketakutan pada masyarakat terpencil yang mayoritas hidup dalam garis kemiskinan.

Hal ini disebabkan tidak adanya dana untuk membeli bahan-bahan kremasi seperti kayu bakar untuk membakar jenazah tersebut.

Baca Juga: Idul Fitri Berdarah, Gara-Gara Utang Piutang CPNS, Pemuda Ini Bantai Guru Honorer

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan