IDTODAY.CO – Pihak Garda Revolusi Iran (IRGC) menegaskan, pihaknya telah memperkuat angkatan lautnya dengan memperkenalkan kapal perang baru yang mampu membawa pesawat, drone, helikopter dan rudal.

“Kapal Shahid Roudaki setinggi 150 meter siap untuk menjalankan misi,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan di situsnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (20/11/2020).

Armada IRGC yang ada sebagian besar terdiri dari kapal-kapal kecil di lepas pantai Iran dan di dekat Selat Hormuz, titik strategis pada rute utama pengiriman minyak dan gas internasional.

Kapal induk Shahid Roudaki adalah kapal multiguna yang berukuran besar. Seperti diungkapkan di atas, kapal ini memiliki panjang 150 meter dengan berat 4.000 ton. Sebagaimana dikutip dari Sputnik.

Rudal tersebut disematkan nama Shahid Roudaki untuk menghormati komandan Angkatan Laut IRGC yang tewas, Abdollah Rudaki, kapal perang baru itu dilengkapi radar array bertahap 3D, rudal laut-ke-laut dan sistem komunikasi canggih untuk peperangan elektronik.

Baca Juga:  Presiden Iran Siap Pasok Test Kit Hingga Ventilator Untuk Indonesia

Shahid Roudaki membawa berbagai peralatan, termasuk sistem rudal Khordad seperti yang menembak jatuh drone AS di atas Selat Hormuz pada pertengahan 2019, sebagaimana terlihat dalam sebuah video yang dirilis oleh media Iran. 

Senjata lainnya termasuk empat peluncur rudal anti-kapal jarak jauh kembar, enam drone Ababil-2, satu helikopter Bell 212, dan senjata anti-pesawat yang dipasang di haluannya.

Sementara itu, komandan tertinggi IRGC Mayor Jenderal Hossein Salam mengomentari keberadaan kapal baru di Angkatan Laut IRGC. Diapun memperingatkan bahwa kapal tersebut memberikan Iran kemampuan militer baru yang sebelumnya tak terlihat.

“Jika ada yang berusaha mengancam kepentingan bangsa besar ini, mereka pasti tidak akan menemukan tempat yang aman di Bumi,” kata komandan tersebut,

Baca Juga:  Ragukan Data Korban Corona di China, Donald Trump Kena Semprot Jubir Kemenlu China

Lebih lanjut, sang komandan mengatakan kalimat ancaman dengan menunjuk pada kemampuan jarak jauh kapal tempur tersebut.

Pada saat yang sama, Salami menunjukkan bahwa misi utama Shahid Roudaki adalah untuk memastikan keamanan garis angkatan laut negara, penyelamatan dan bantuan dalam keadaan khusus, dan pertempuran dalam keadaan khusus.

Sementara itu Komandan Angkatan Laut IRGC Laksamana Muda Alireza Tangsiri, yang juga hadir pada upacara tersebut, menekankan bahwa kapal perang baru tersebut adalah pembawa pesan perdamaian, persahabatan, persaudaraan dan keamanan, dan akan digunakan untuk mempertahankan kapal dagang serta kapal tanker minyak negara di laut lepas.

Pernyataan terkait perlunya memastikan keamanan kawasan Teluk Persia melalui kerja sama regional, tanpa kehadiran aktor asing seperti Amerika Serikat (AS) atau Israel telah berulang kali disampaikan oleh pejabat Iran. IRGC juga telah menyatakan kesediaannya untuk mengirimkan kapal ke perairan internasional.

Baca Juga:  Kecam Teroris Israel, Hizbullah: Iran Mampu Menghadapinya

Sementara itu, kelompok penyerang kapal induk dan kapal perang lainnya di dekat perairan Iran, dengan Teheran tidak memiliki kemampuan hipotetis untuk merespons dengan cara yang sama, hingga sekarang telah dikerahkan pasukan angkatan laut AS di Teluk Persia bermarkas di Bahrain.

Penambahan armada baru tersebut diumumkan menyusul laporan bahwa Presiden AS Donald Trump telah mempertimbangkan serangan untuk menghancurkan situs nuklir Iran. Tepatnya, beberapa hari setelah Teheran memperingatkan Washington bahwa negera itu akan memberikan respon menghancurkan.

“Setiap tindakan terhadap bangsa Iran pasti akan menghadapi tanggapan yang menghancurkan,” kata juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei.[Russia Today/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan