IDTODAY NEWS – Jumlah dokter yang meninggal karena COVID-19 di Kota Medan mencapai 13 dokter. Jumlah ini setelah dokter umum bernama Sutrisno dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (11/9).

 “Rekan kita dr. Sutrisno (meninggal) setelah satu minggu dirawat di RS Bunda Thamrin,”ujar Ketua IDI Medan dr Wijaya, kepada kumparan, Selasa (15/9). Sebagaimana dikutip dari kumparan (15/09/2020).

Selain itu, kata Wijaya, masih ada 5 dokter yang menjalani isolasi karena positif corona. Tiga di antaranya dirawat di rumah sakit, sedangkan 2 lainnya isolasi di rumah.

“Ini data yang ada saat ini, mungkin yang jalani isolasi mandiri di rumah bisa lebih banyak dari itu,”ujar Wijaya.

Wijaya menyebutkan bahwa penularan virus Corona di Medan semakin massif. Akibatnya banyak dokter yang berhenti membuka praktik lantaran takut terinfeksi corona.

“Ini dilema memang, satu sisi tidak ada pendapatan jika tak praktik, tapi minimal bisa bertahanlah sampai 2-3 bulan ke depan. Kita tetap berdoa yang terbaik di tengah kesulitan yang kita hadapi,” tuturnya.

Baca Juga:  Curhat Anies ke Media Asing: Waktu Itu Tidak Diizinkan Lakukan Tes Covid-19

Wijaya juga menyarankan kepada dokter yang memiliki penyakit penyerta agar libur praktik. Sedangkan yang berusia di atas 40 tahun, tanpa penyakit penyerta, Wijaya mengimbau untuk tidak buka praktik setiap hari. Misalnya seminggu 3 kali saja, itupun dengan selang waktu berbeda.

 “(Lalu) untuk sejawat yang bertugas langsung di ruang isolasi maksimal bertugas selama 14 hari dan istirahat 14 hari, dan usahakan jangan lagi menangani pasien non-COVID,” ujar dia.[kumparan/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan