IDTODAY.CO – Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan bahwa penanganan virus Corona di Indonesia sudah on the track atau sesuai jalur. Hal itu dapat dilihat dari angka kesembuhan yang terus meningkat.

Pramono menyampaikan hal itu pada saat jumpa pers mengenai Perpres No 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Pada mulanya, ia mengatakan bahwa penyelesaian COVID-19 dan ekonomi harus dilakukan secara bersamaan.

“Kalau kita melihat dari waktu ke waktu sekarang ini dengan tingkat kesembuhan yang semakin baik dan menggembirakan maka persoalan ekonomi juga harus ditangani secara baik. Keseimbangan ini menjadi penting,” kata Pramono dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Setpres, Selasa (21/7). Sebagaimana dikutip dari detik.com (21/07/2020).

Menurut Pramono, penanganan COVID-19 di Indonesia sudah sangat baik dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal itu, kata Pramono, dapat dilihat dari turunnya angka kematian.

“Persoalan kesehatan ini melanda lebih dari 215 negara sekarang ini mengalami yang sama dan Indonesia dibandingkan negara-negara yang lain penanganan kita sebenarnya sudah sangat on the right track. Hal itu terlihat dari 1 orang yang meninggal dari waktu ke waktu menjadi menurun artinya apa penanganannya menjadi lebih baik,” tuturnya.

Baca Juga:  Din Syamsuddin: Perppu Corona Patut Dicurigai Sebagai Kediktatoran yang Bersembunyi Di Balik Konstitusi

Selain dapat dilihat dari angka kematian yang mengalami penurunan, sudah baiknya penanganan Covid-19 di Indonesia juga dapat dilihat dari angka kesembuhan yang mengalami peningkatan.

“Yang kedua tingkat kesembuhannya meningkat,” ujar Pramono.

Pramono juga menyinggung soal vaksin Corona buatan Sinovac dari China yang sudah akan diuji klinis di Indonesia. Pramono mengatakan vaksin Corona ini akan segera diedarkan setelah uji klinis berhasil.

“Mudah-mudahan kalau ini bisa ditemukan dan approval pada bulan Desember atau Januari kita akan memproduksi secara besar-besaran dan anti vaksin ini akan kita distribusikan ke seluruh provinsi termasuk prioritas delapan provinsi yang utama,” kata Pramono.[aks/qds]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan