IDTODAY.CO – Terjadinya keterlambatan pendistribusian Bansos akibat tidak adanya kemasan berupa tas berlogo Presiden Republik Inonesia dan Kementerian Sosial RI serta bertuliskan “Bantuan Presiden RI Bersama Lawan COVID-19”, tuai kritik.

Kritikan itu muncul dari Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto. Menurutnya keterlambatan itu seharusnya tidak terjadi sebab yang menjadi tujuan utama adalah pemberian sembako, bukan pemberian tas bertulisan bantuan presiden.

Baca Juga:  Polri Ingatkan Pemda Tidak Bertindak Semaunya Dalam Penanganan Corona

“Jadi keterlambatan itu ya kita sayangkan kalau alasannya tas bertuliskan bantuan presiden. Kan bukan tasnya yang mau dimakan kan, berasnya, sama bahan-bahan pokoknya,” kata Yandri kepada wartawan, Kamis (30/4). Seperti dikutip dari suara.com (30/04/2020).

Ia mengatakan, seharusnya sembako itu tetap harus didistribusikan walaupun dikemas dengan bungkus lain. Mengingat, sembako tersebut sangat dinanti dan dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca Juga:  Tuduh Si Miskin Pembawa Virus, Achmad Yurianto Diskriminatif!

“Sehingga masyarakat tidak berkeliaran dan tidak banyak yang pulang kampung dan tidak banyak masalah dan mengeluh. Kalau tas yang bertulis kan batuan presiden kan bulan depan kan masih bisa karena akan ada bantuan lagi,” tandasnya.[Aks]

Sumber: idtoday.co

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan