Fachrul Razi Minta Pengurus Pesantren Segera Melapor Bila Menemukan Pasien Covid-19

Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan hasil Sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal 1441 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri 2020 Masehi di Jakarta, Jumat, 22 Mei 2020. Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada hari Ahad, 24 Mei 2020. (Foto: ANTARA/Humas Kemenag-Romadanyl)

IDTODAY.CO – Beredar pemberitaan terkait Pesantren menjadi kelas terbaru penyebaran covid-19. Karenanya, Menteri Agama Fachrul Razi mendesak pengurus pondok pesantren yang menemukan kasus Covid-19 di lingkungannya agar segera memberikan laporan ke Kementerian Agama.

“Belakangan kami melihat ada beberapa pesantren yang terkena, kami anjurkan kepada mereka agar jangan diam-diam saja. Kalau ada yang terkena atau menjadi klaster segera lapor ke Kementerian Agama. Segera akan kami datangi dan bantu,” kata Fachrul, di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Indopolitika.com (2/9/2020)

Baca Juga:  Legislasi DPR: RUU Ciptaker Tentang Perizinan Pesantren Bertentangan Dengan Tujuan Pendidikan

Terkait hal tersebut, Fakhrul Razi menegaskan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat bila memperoleh laporan adanya klaster Covid-19 di pesantren. “Kami akan bantu apa saja yang kami bisa. Misalnya dari mulai obat-obatan, disinfeksi lingkungan pondok pesantren, atau membantu dana, hingga berkoordinasi untuk menurunkan tim kesehatan ke sana,” tutur Fachrul.

“Jadi, kalau ada yang positif (Covid-19), jangan diam-diam saja. Segera lapor, sehingga bisa segera kita atasi. Pasti pemerintah akan membantu,” sambungnya.

Baca Juga:  GTPP Jabar Pastikan Kasus Positif COVID-19 di Gedung Sate-DPRD Bukan Klaster

Fachrul Razi menyampaikan, sebelumnya Kementerian Agama telah menyampaikan empat syarat utama yang harus dipenuhi pesantren bila ingin mulai melakukan pembelajaran tatap muka.

“Pertama, lingkungan madrasah/pesantren aman Covid. Kedua, guru atau ustadz nya aman covid. Ketiga, santrinya aman Covid, dan keempat selalu menerapkan protokol kesehatan,” urai Menag.

“Bila menerapkan empat hal tersebut, insyaAllah semuanya akan aman. Ini sudah dilakukan oleh banyak pesantren kita,” tegas Menag.[indopolitika/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan