Gde Siriana Soroti Inkonsistensi Jokowi Terkait Kebijakan Penanganan Virus Corona

Presiden Joko Widodo dan Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Istimewa)

IDTODAY.CO – Direktur Eksekutif Government and Political Studies (GPS), Gde Siriana Yusuf menilai presiden Jokowi tidak konsisten dalam menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Siriana menilai tidak adanya larangan mudik sangat bertentangan dengan konsep PSBB yang melarang mobilitas sosial untuk memutus penularan virus Corona.

“Konsep PSBB itu semua orang baik sehat atau carrier virus tidak boleh mobile agar tidak terjadi kontak, kecuali untuk hal penting dan terpaksa. Apakah mudik jadi prioritas?” tutur  Siriana di akun Twitternya, Minggu (12/4).

Tidak adanya larangan malah akan membuat pemerintah daerah semakin kesulitan untuk mengendalikan masyarakat guna menghindari penyebaran virus Corona yang semakin masif.

“Shalat Tarawih saja harus di rumah. Pemda kan tambah beban dengan kedatangan orang dari Jakarta, harus bikin karantina dan awasi pemudik juga,” lanjutnya. .

Siriana meminta pemerintah untuk segera membereskan kekacauan kebijakan tersebut supaya masyarakat bisa lebih patuh dalam mengikuti penerapan PSBB.

Baca Juga:  PIlkada 2024 Dimajukan September, PKS Menolak Karena Jokowi Masih Berkuasa: Potensi Penyalahgunaan Kekuasaannya Besar!

“Pemda DKI pun akan lebih repot, bikin karantina lagi saat arus balik? Siapa jamin tidak ada penularan selama mudik?” Kesalnya

Siriana menegaskan bahwa Masyarakat mulai menyadari pembatasan kegiatan keagamaan untuk sementara waktu. Dia mempertanyakan tujuan pemerintah yang masih enggan untuk mentiadakan mudik.

“Lalu apa yang dituju dari aturan mudik yang masih boleh? Padahal pemerintah bilang kita harus sayangi ortu kita di kampung yang rentan Covid-19. Sekali lagi, pemerintah tidak konsisten dengan ucapan-ucapannya,” tandasnya.[Brz]

Baca Juga:  Gubernur Gorontalo Minta Presiden Jokowi Evaluasi Risma karena Sering Ngamuk

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan