Pernyataan Presiden Jokowi terkait masyarakat agar berdamai dan hidup berdampingan dengan Covid-19 atau virus corona dikrikit Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

“Sampai diketemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan covid untuk beberapa waktu kedepan. Kita memang harus berkompromi dengan covid, bisa hidup berdampingan dengan covid yang kemarin saya bilang kita harus berdamai dengan covid. Virus ini tidak akan hilang, artinya sekali kita harus berdampingan hidup dengan covid,” kata Jokowi.

Baca Juga:  Update Corona 19 April: Kasus Positif 6.575, Sembuh 686, Meninggal 582 Orang

Tapi menurut JK, corona adalah virus ganas yang tak memilih siapa sasarannya. Karena itu, virus ini tidak bisa diajak berdamai. Pernyataan ini disampaikan JK saat diskusi di Universitas Indonesia Webinar dengan tema ‘Segitiga Virus Corona pada Selasa, 19 Mei 2020.

“Apakah kita ingin memilih itu silahkan (berdamai) kalau ada yang ingin memilih, biar imun kena dulu biar imun mungkin begitu kira-kira. Negara apa yang ingin seperti itu, dan itu tidak dianjurkan oleh WHO,” kata Jusuf Kalla.

Baca Juga:  Pemprov DKI Tanggapi Tuntutan Asphija Buka Hiburan Malam: Kalau dari Tim Gusus Covid-19 Mengizinkan Ya Kita Pasti Kasih Izin

Atas dasar itu, JK menilai istilah berdamai dengan Covid-19 kurang tepat. Begitu juga dengan istilah hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Jadi istilah damai agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak. Mungkin kebiasaan kita yang harus berobat itu mungkin dianggap hidup berbarengan, pakai masker terus, cuci tangan terus, tidak berarti kita berdamai,” katanya.

Sumber: viva.co.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan