IDTODAY.CO – Pandangan visioner Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam menciptakan Indonesia yang bebas dari praktik korupsi mendapat acungan jempol dari tokoh senior, DR. Rizal Ramli.

Pandangan Firli Bahuri itu disampaikan saat dirinya berbincang mengenai pelaksanaan Hari Korupsi Dunia (Hakordia) 2021 dengan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa, Kamis malam (9/12).

Firli mengurai bahwa untuk mendapatkan pemimpin berkualitas, seharusnya tidak ada lagi pilkada, pileg dan pilpres yang membutuhkan ongkos politik yang mahal, sehingga pemimpin yang terpilih tidak tersandera kepentingan pihak lain.

“Selama ini (syarat untuk menjadi pejabat publik) harus ada popularitas, elektabilitas, kapasitas, lalu isi tas. Sekarang dibalik. Isi tas duluan, baru yang lain-lain,” ujarnya.

“Kita ingin pilkada, pileg, pilpres, nol threshold-nya. Tidak boleh ada. Bukan hanya threshold yang nol persen, biaya politik juga harus nol rupiah,” sambung Firli.

Bagi Rizal Ramli, apa yang disampaikan Firli adalah pernyataan yang cerdas. Menurutnya, threshold 0 persen merupakan awal dari hilangnya praktik korupsi di Indonesia. Sebab, korupsi biasanya terkait dengan aktivitas politik yang berbiaya mahal.

Baca Juga:  Akhirnya, Firli Bahuri Ungkap Korupsi Formula-E dan PCR, Begini Sikap Tegas KPK

“Mas Firli hebat! Kalau terlaksana, sebagian tugas KPK tercapai (fungsi preventif) karena korupsi terbesar di Indonesia adalah korupsi terkait politik!” tegasnya kepada redaksi, Jumat (10/12).

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan