Pondok pesantren merupakan salah satu tempat yang harus menjadi perhatian serius pemerintah saat menerapkan new normal.

Pasalnya, tanpa perhatian serius, maka kondisi 28.000 pesantren dengan 18 juta santri dan 1,5 juta pengajar serta jutaan masyarakat sekitar pesantren yang menggantungkan kehidupan ekonominya pada pesantren bisa terganggu.

Atas alasan itu, aktivis HAM Natalius Pigai mendukung langkah PKB yang mendesak agar segala upaya dilakukan di pesantren, sehingga dalam fase new normal tidak menjadi cluster baru virus corona.

Sebab bagi Natalius Pigai, pesantren bukan sebatas tempat belajar agama dan peradaban Islam. Melainkan juga menjadi salah satu tempat umat menggantungkan sektor ekonomi.

“Saya setuju, pesantren tidak hanya tempat belajar teologia dan peradabaan Islam tetapi juga sentra ekonomi umat NU,” tegasnya kepada redaksi, Kamis (28/5).

Mantan komisioner Komnas HAM itu yakin bahwa pesantren bisa berubah menjadi segmen rakyat yang riil jika pemerintah benar-benar memberi perhatian.

Baca Juga:  Natalius Pigai: Ada Penguasa yang Dorong Anies Nyapres Agar Anak Amatiran jadi Gubernur DKI

Hanya saja, selama ini pesantren sebatas dimanfaatkan oleh kalangan tertentu di waktu tertentu. Khususnya, sebatas untuk jadi tempat meraup suara saat pemilu.

“Jangan sampai mereka dimanfaatkan saat pemilu tapi diabaikan saat mereka susah,” tutupnya.

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan