Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno melihat banyaknya peluang investasi yang bisa dikembangkan Indonesia di era new normal.
IDTODAY.CO – Hal tersebut menurutnya, dapat menjadi sinyal kebangkitan Indonesia, utamanya di bidang kesehatan dengan prospek usaha jamu lokal.
pasalnya, bahan baku utama jamu tersedia melimpah di dalam negeri serta sangat dibutuhkan pasar untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Corona.
“Jamu ini saya pikir penting untuk lebih diperhatikan dan diseriusi,” kata Sandiaga dalam keterangan yang diterima di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Akurat.co (30/5/2020).
Sebagai seorang pengusaha nasional, sandiaga Uno sangat peka dalam mengintip peluang bisnis. Dia memprediksi akan terjadi peralihan investasi. Karena bidang retail dan sumber daya alam sedang mengalami penurunan yang signifikan.
Menurutnya, pasca pandemi Corona, masyarakat akan lebih memprioritaskan gaya hidup sehat dalam menjalani protokol new normal yang digaungkan pemerintah.
”Pola penanganan kesehatan pun berubah, dari rehabilitative-kuratif menjadi promotif-preventif. Sehingga bisnis yang terkait upaya pencegahan (dari penyakit) akan tumbuh, seperti masker, vitamin, termasuk Jamu,” ujar pendiri PT Saratoga Investama Sedaya ini.
Berdasarkan fakta tersebut, ia mengaku kesal melihat Indonesia masih impor obat-obatan, termasuk vitamin. Padahal menurutnya Jamu tidak kalah baik khasiatnya dengan produk impor.
“Kok kita nggak pernah belajar dari bisnis, kita kayak nggak mampu ciptakan kasih solusi. Masa vitamin aja impor. Kenapa nggak kembangkan industri Jamu?” Kesal Sandi.
Sandi kemudian menegaskan bahwa Jamu adalah antibiotik dan antioksidan alami yang terbaik. Bukan itu saja, bahan-bahan Jamu pun tersebar luas dan mudah didapatkan di Indonesia, mulai dari temulawak sampai kunyit.
“Kita ada temulawak, jahe, kunyit, ini saya kemarin belajar bikin Jamu. Nah Jamu ini the best antibiotic dan antioksidan di alam Indonesia sendiri. Kenapa nggak kita riset bagus, dan kita buat sendiri,” ucapnya.[Brz]
