Megawati: Kenapa di Sumatera Barat Sepertinya Belum Menyukai PDIP

Ketum Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP. (Foto: Merdeka.com)

IDTODAY.CO – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa PDIP hingga saat ini masih sulit meraih dukungan warga Sumatera Barat. Megawati pun mengakui sulit untuk mencari pemimpin yang berpotensi di sana.

“Kalau saya melihat, seperti Sumatera Barat, itu saya pikir ‘kenapa, ya, rakyat di Sumatera Barat itu sepertinya belum menyukai PDIP meskipun sudah ada beberapa daerah yang mau, yang meminta, katakan sudah ada DPC-nya, DPD-nya’. Tapi kalau untuk mencari pemimpin di daerah tersebut mengapa, kok, masih agak sulit,” kata Megawati, Rabu (2/9). Seperti dikutip dari kumparan (02/09/2020).

Baca Juga:  Megawati Minta "Yang Mau Jadi Presiden" Untuk Tunggu 2024

Padahal, kata Megawati, kalau ingat sejarah ada banyak tokoh-tokoh nasional yang berasal dari Sumatera Barat. Salah satunya adalah Wakil Presiden ke-1 Bung Hatta.

“Padahal kalau kita ingat sejarah bangsa, banyak sekali loh orang dari kalangan Sumatera Barat itu yang menjadi nasionalis, yang pada waktu itu bekerja sama dengan Bung Karno, (yaitu) Bung Hatta. Seperti Bung Hatta itu kan sebenarnya datang dari Sumatera Barat,” jelasnya.

Baca Juga:  Soal Pembakaran Bendera, Politikus PDI-P: Nahdliyyin Dan Kelompok Soekarnois Itu Saudara!

Megawati mengatakan, ini merupakan tugas partai untuk mengetahui mengapa ada daerah yang masyarakatnya masih belum mau mempercayai PDIP.

“Itulah salah satu bagian dari kerja keras kita, kerja besar kita, walaupun tentunya kita harusnya sangat merasa bahwa dengan kerja keras kita alhamdulillah kita sampai hari ini merupakan sebuah partai yang boleh dibilang menjadi partai utama, partai pelopor dari partai-partai yang lainnya,” tuturnya.

Pada pilkada serentak 2020 ini, para kader PDIP harus bekerja keras mengenalkan calon-calon yang diusung PDIP. Dan para calon yang diusung PDIP juga harus berusaha menyampaikan visi dan misinya.

“Karena sekarang dengan pilkada langsung, pemilu langsung, itu rakyat loh yang memilih. Kita sebagai alat perjuangan hanya membuka ruang kepada rakyat. Makanya ada yang namanya kampanye untuk mengenalkan calon-calon kita, lalu calon-calon kita harus bisa berbicara bagaimana visi misi mereka,” pungkasnya.[kumparan/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan