Megawati: Semua Kepingin Jadi Kepala Daerah Meski Harus Bayar

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato usai pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

IDTODAY.CO – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan tidak membutuhkan kader PDIP yang hanya mencari untung pribadi semata. Karenanya, dirinya banyak melakukan pemecatan pada kadernya yang diketahui hanya mencari keuntungan di partainya.

Bahkan, Megawati secara tegas Jawa timur meminta untuk mengundurkan diri kepada siapapun yang hanya ingin meraup keuntungan dengan bergabung pada Partai yang dibesarkannya tersebut.

“Maka saya bilang, jangan manjakan milenial. Apa baktinya untuk negeri? Milenial tahun 80 lah. Ya kalian-kalian ini mungkin masih ada yang masuk. Ya terus mejeng-mejeng doang, ngamuk saya,” ujar Megawati sebagaimana dikutip dari kompas.tv (31/10)

Lebih lanjut, Megawati menegaskan akan memecat kader PDIP yang tidak mau berbuat untuk kemajuan partai dan Indonesia.

“Harus berbuat. Kalau tidak, ya monggo mundur saja dari partai ini. Cari makan bisa kok di tempat lain, jadi pengusaha dan lain-lain,”imbuhnya.

Kemudian, Putri proklamator tersebut menegaskan partainya mendapatkan banyak atensi dari para kader yang ingin menjadi kepala daerah. Bahkan, terdapat di antara mereka yang rela memberikan uang suap untuk dicalonkan oleh partai moncong putih tersebut.

Baca Juga:  Perseteruan Mega dengan Jokowi Cuma Pura-pura Jika Tak Ada Pemecatan

“Ini kan persoalan sekarang, semua kepingin jadi kepala daerah, bayar dibayar, aduh gila juga deh,” tegas Megawati.[kompas/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan